Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Polisi Tangkap Penyiram Air Keras Terhadap Perempuan di Bekasi

ilustrasi kekerasan (pixabay.com/RosZie)
Intinya sih...
  • Pelaku penyiraman air keras terhadap wanita ditangkap di Cibinong, Bogor
  • Penangkapan dilakukan atas kerja sama Unit Reskrim Polsek Bekasi Utara dan Polda Metro Jaya
  • Pelaku sedang menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya

Bekasi, IDN Times - Polsek Bekasi Utara telah menangkap pelaku penyiraman air keras terhadap wanita berinisial FR (20 tahun). Peristiwa itu yang terjadi di Jalan Raya Perjuangan, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Sabtu (7/12/2024). 

Kapolsek Bekasi Utara, Kompol Yus Jahan mengatakan, pelaku berinisial J (25 tahun) ditangkap di wilayah Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Kamis (12/12/2024) malam. 

"Semalem ditangkep di Cibinong," kata Jahan di Bekasi, Jumat (13/12/2024). 

1. Ditahan di Polda Metro Jaya

Ilustrasi tersangka (IDN Times/Mardya Shakti)

Jahan mengatakan, penangkapan pelaku atas kerja sama Unit Reskrim Polsek Bekasi Utara dan Polda Metro Jaya. Terkini, pelaku J diperiksa di Polda Metro Jaya.

"Sekarang orangnya (pelakunya) di Polda," jelas Jahan. 

2. Korban disiram motornya mogok

Ilustrasi kekerasan. (IDN Times/Nathan Manaloe)

Sebelumnya, Ibu korban, Sri Kartikah (54), mengatakan, peristiwa penyiraman air keras itu bermula saat korban selesai mencuci motor di sekitar lokasi kejadian.

Namun, saat sedang perjalanan pulang, tiba-tiba sepeda motor yang dikendarai korban tidak bisa menyala.

"Jadi kan anak saya abis pulang dari steam motor, abis di-steam motornya mati, terus dia telepon lakinya (suaminya) minta disetut," kata dia kepada jurnalis, Rabu (11/12/2024).

Setelah suaminya datang, lanjut Sri, mereka berdua pun langsung menuju ke rumah. Motor korban disetut oleh sang suami.

Di tengah perjalanan, korban disiram air keras oleh pengendara lain.

"Suaminya datang, disetut lah itu, nah pas disetut itu disiram air keras, kejadiannya kayak gitu yang aku tahu," kata dia. 

Akibat siraman air keras itu, korban mengalami luka bakar di bagian leher, punggung, payudara, hingga kaki. 

3. Diduga gegara asmara

ilustrasi mengabaikan perasaan pasangan (pexels.com/RDNE Stock project)

Sri menduga, penyiraman itu dilatarbelakangi oleh hubungan asmara antara korban dan terduga pelaku. Sebab, korban dan pelaku sempat menjalin asmara saat FR berpisah ranjang dengan suaminya.

"Anak saya karena mungkin masih labil, balikan (rujuk), nah dari sana dia (terduga pelaku) mungkin gak senang," kata dia.

Sebelum penyiraman air keras itu terjadi, terduga pelaku sempat mengirim pesan untuk mengajak korban bertemu. Namun, ajakan itu ditolak dan korban lantas memblokir kontak terduga pelaku. 

"Terus kan dia (terduga pelaku) sempat lihat status WhatsApp korban lagi di tempat cuci motor, dia rumahnya dekat. Mungkin melihat lalu dia ancang-ancang (menyiram air keras)," kata dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dheri Agriesta
EditorDheri Agriesta
Follow Us