Pramono Anung Paparkan Capaian Pemprov DKI Jakarta Selama 2024

- Pramono Anung Wibowo memaparkan LKPJ Tahun Anggaran 2024 dalam Rapat Paripurna DPRD DKI Jakarta
- Salurkan KJP Plus dan KJMU, cakupan layanan kesehatan mencapai 79,46%, program rehabilitasi sosial dan penanganan bencana juga berhasil dilaksanakan
- Capaian infrastruktur, transportasi, pariwisata, ekonomi kreatif, UMKM terdigitalisasi, ketahanan pangan dan investasi di DKI Jakarta
Jakarta, IDN Times – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, memaparkan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Tahun Anggaran (TA) 2024 dalam Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Rabu (9/4/2025). Dalam laporannya, ia menyampaikan pokok pencapaian kinerja Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta selama tahun 2024, mulai dari sektor pendidikan hingga pengembangan ekonomi kreatif.
1. Pendidikan dan kesehatan menjadi prioritas

Pramono menuturkan bahwa sepanjang 2024, Pemprov DKI Jakarta telah menyalurkan Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus kepada 533.649 pelajar dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) kepada 15.649 mahasiswa. Selain itu, Biaya Operasional Pendidikan (BOP) sebesar Rp1,45 triliun dan Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) sebesar Rp1,99 triliun disalurkan untuk mendukung kegiatan belajar mengajar ke berbagai jenjang pendidikan.
Di sektor kesehatan, cakupan layanan Universal Health Coverage Service Coverage Index (UHC SCI) mencapai 79,46 persen serta capaian Indeks Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (IP SM) di bidang kesehatan yang tuntas 100 persen. Partisipasi dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) mencapai 98,34 persen dengan 4,55 juta peserta didaftarkan oleh pemerintah daerah.
2. Bantuan sosial diperluas, infrastruktur diperkuat

Pramono lebih lanjut menjelaskan bahwa DKI Jakarta telah menjalankan Program Rehabilitasi Sosial dengan capaian indeks CPM sebesar 99,61 persen, sementara Program Penanganan Bencana mencapai 99,83 persen. Bantuan sosial juga disalurkan kepada 20.272 pemegang Kartu Anak Jakarta, 16.884 pemilik Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta, dan 135.140 penerima Kartu Lansia Jakarta.
Di sektor infrastruktur, 97,30 persen jalan diklaim dalam kondisi baik dan Pemprov juga membangun jalur pedestrian dengan fasilitas pendukung di lokasi transportasi massal sebesar 6,64 persen. Sementara itu, upaya normalisasi dan restorasi sungai telah dilakukan sepanjang 1.530 kilometer. Penanganan genangan cepat, serta sebagian besar pantai di Kepulauan Seribu bebas dari abrasi. Akses layanan air limbah dan air minum juga mengalami peningkatan.
3. Transportasi umum semakin terintegrasi

Dalam sektor transportasi, target penggunaan moda transportasi publik oleh masyarakat mencapai 20,97 persen. Tidak hanya itu, jumlah titik integrasi juga mengalami peningkatan menjadi 26 titik. Capaian ini selaras dengan pelaksanaan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLJAJ) yang mencakup tersedianya 6.565 unit armada angkutan umum yang melayani 3,9 juta penumpang setiap harinya.
4. Pariwisata dan ekonomi kreatif mengalami pertumbuhan

Jumlah wisatawan meningkat menjadi 34,1 juta orang dalam program peningkatan daya tarik dan pemasaran destinasi pariwisata. Pramono menyebut sektor ekonomi kreatif mengalami pertumbuhan sebesar 5,29 persen, yang salah satunya ditunjang oleh pelaku ekonomi kreatif yang mendaftarkan hak kekayaan intelektual mereka.
Sementara itu, 82,63 persen UMKM Jakarta Entrepreneur telah terdigitalisasi melalui program pengembangan UMKM. Berkat program ini, volume usaha koperasi turut mengalami pertumbuhan sebesar 4,62 persen. Tingkat pengangguran terbuka juga menurun sebesar 0,32 persen dibandingkan tahun sebelumnya, serta 1.669 pencari kerja mendapat pekerjaan melalui job fair.
5. Digitalisasi dan investasi

Urusan ketahanan pangan mencatat indeks penyelesaian sebesar 91,91 persen melalui Program Penanganan Kerawanan Pangan. Pramono juga menambahkan bahwa nilai realisasi investasi menyentuh Rp241,9 triliun.
Sementara itu, Program Pelayanan Penanaman Modal perizinan dan nonperizinan berbasis sistem Online Single Submission (OSS) mampu memfasilitasi 332.035 pelaku usaha. Indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) 2024 berhasil meraih predikat “memuaskan.”
Di bidang informatika, pengoperasian JakWifi telah menjangkau 2.000 titik, serta penyelesaian pelanggaran Perda/Perkada melalui Program Peningkatan Ketentraman dan Ketertiban Umum tercapai 95,19 persen.