Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pramono Resmikan Manggarai Bershalawat untuk Redam Aksi Tawuran

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung ketika membuka Manggarai Bersalawat untuk mengatasi tawuran. (Dokumentasi Pemprov DKI Jakarta)
Intinya sih...
  • Pramono Anung meresmikan program "Manggarai Bershalawat" untuk menekan angka tawuran di area Manggarai.
  • Pramono mencari akar masalah tawuran dan memberikan solusi berbeda dengan pendekatan agama, sosial, dan lapangan pekerjaan.
  • Pramono menjanjikan ribuan lapangan pekerjaan, penurunan syarat menjadi petugas PPSU, dan pembangunan lapangan futsal untuk mengurangi tawuran di Manggarai.

Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meresmikan program "Manggarai Bershalawat" di Jalan Raya Manggarai Utara, Jumat (23/5/2025). Program itu diharapkan dapat menekan angka tawuran yang terjadi di area Manggarai.

Begitu tiba, Pramono langsung bergabung di panggung utama bersama Wali Kota Jakarta Selatan, Munjirin Anwar, sejumlah tokoh agama dan apara kepolisian. Ketika acara berlangsung, terdengar alunan musik marawis untuk memeriahkan suasana. Gubernur dari PDI Perjuangan (PDIP) itu kemudian menjelaskan awal mula dirintisnya program 'Manggarai Bershalawat'. 

"Manggarai Bershalawat itu idenya dari teman-teman media, dan saya memfasilitasi untuk itu. Tetapi yang paling utama adalah mencari akar permasalahan karena di kawasan ini sering terjadi tawuran," ujar Pramono seperti dikutip dari keterangan tertulis. 

Ia mengatakan, dibutuhkan solusi yang berbeda untuk setiap permasalahan di daerah, sesuai dengan latar belakangnya. Pramono menilai untuk mengatasi tawuran tidak cukup didekati dari pendidikan saja. Tetapi, juga dibutuhkan pendekatan agama dan sosial. 

Langkah yang dipilih oleh Pramono ini berbeda dari kebijakan yang diterapkan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Gubernur dari Partai Gerindra itu memilih mengirim anak muda yang terlibat aksi tawuran ke barak militer. 

"Jadi, semua permasalahan di lapangan pasti berbeda-beda. Tetapi intinya, pemerintah harus hadir," kata dia. 

1. Pramono nilai penyebab tawuran karena ada energi lebih yang tak disalurkan

Gubernur DKI Pramono Anung cek trotoar Blok M. (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Lebih lanjut, Pramono menilai beberapa penyebab tawuran yaitu adanya energi lebih yang tidak tersalurkan dengan baik, kurangnya lapangan pekerjaan dan pengaruh media sosial. 

"Makanya saya ingin energi-energi berlebih di Manggarai tersalurkan dengan baik. Salah satunya dengan bershalawat. Untuk kegiatan anak muda di sini, saya sudah berikan alat-alat olahraga, alat hadroh (kesenian Islami) hingga marawis," katanya. 

Ia pun menjanjikan tetap akan membantu Kartu Jakarta Pintar (KJP). Selain itu, ijazah yang sempat ditahan oleh sejumlah perusahaan pun sudah ditebus. 

2. Pramono siapkan 4.000 lapangan pekerjaan bagi warga Jakarta

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, meresmikan layanan baru Transjabodetabek T31 dengan rute Blok M–Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 di Halte PIK 2, Tangerang, Banten, pada Kamis (22/5/2025). (dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)

Selain itu, Pramono juga menjanjikan bakal menyediakan ribuan lapangan pekerjaan bagi warga Jakarta. Salah satu caranya dengan menurunkan syarat untuk pekerjaan Penanganan Prasarana dan Sarana Umum(PPSU). Kini untuk bisa menjadi petugas PPSU, pendidikan yang dibutuhkan minimal lulusan Sekolah Dasar (SD).

"Disampaikan Pak Wali Kota di sini, disiapkan 4.000 lapangan pekerjaan," katanya. 

3. Pramono juga akan bangun lapangan futsal

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengunjungi RPTRA Kalijodo Jakarta Barat, Jumat (16/5/2025). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Di acara tersebut, Pramono juga mendengarkan aspirasi yang disampaikan oleh salah satu pemuda di Manggarai bernama Eza. Ia mengaku membutuhkan lapangan untuk bermain bola. Maka, ia berharap kepada Pramono bisa dibangun lapangan futsal. 

"Di sini (Manggarai) akan dibangunkan lapangan futsal. Sehingga pemuda bisa berkegiatan positif dan tidak lagi ada tawuran. Lapangan ini nantinya saya harapkan bisa dijadikan tempat bagi warga untuk saling bersilaturahmi," kata Pramono. 

Ia yakin dengan semakin banyak kegiatan positif yang difasilitasi oleh Pemerintah Jakarta dan lapangan pekerjaan semakin banyak tercipta, maka persoalan tawuran di Manggarai dapat dikurangi. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Santi Dewi
Sunariyah
Santi Dewi
EditorSanti Dewi
Sunariyah
EditorSunariyah
Follow Us