Profil Syekh Ahmad, Imam Besar Masjid Nabawi Kunjungi Indonesia

- Imam Besar Masjid Nabawi, Syekh Ahmad bin Ali Al-Hudzaifi, lahir di Arab Saudi pada 22 Mei 1947 dan memiliki latar belakang pendidikan agama yang kuat.
- Syekh Ahmad memperoleh gelar sarjana dan master dalam bidang hukum Islam sebelum diangkat sebagai imam di Masjid Nabawi pada tahun 1979.
- Terkenal dengan bacaan Al-Qur’annya yang indah, Syekh Ahmad aktif dalam kegiatan keilmuan dan mengunjungi Indonesia sebagai bagian dari kerja sama bilateral antara Arab Saudi dan Indonesia.
Jakarta, IDN Times - Imam Besar Masjid Nabawi Syekh Ahmad bin Ali Al-Hudzaifi, kelahiran Al-Qurain, Provinsi Al-Ahsa, Arab Saudi, 22 Mei 1947. Syekh Ahmad berasal dari keluarga yang memiliki tradisi pendidikan agama yang kuat.
Syekh Ahmad memulai perjalanan akademiknya dengan belajar di sekolah-sekolah lokal di bawah bimbingan ulama setempat. Kemudian melanjutkan pendidikannya di Fakultas Syariah dan Hukum di Universitas Islam Imam Muhammad bin Saud di Riyadh, dimana mempelajari ilmu-ilmu agama, termasuk Tafsir Al-Qur’an, Hadist, dan Fiqh. Di sinilah Syekh Ahmad memperoleh gelar sarjana dan memperdalam penguasaan berbagai disiplin ilmu Islam.
1. Karier dan Jabatan Keagamaan Syekh Ahmad Al-Hudzaifi

Pada tahun 1972, Syekh Ahmad lulus dengan gelar Sarjana Hukum dari Universitas Islam Imam Muhammad bin Saud. Pada tahun 1975, memperoleh gelar master dalam bidang hukum Islam dari Universitas Al-Azhar, dan kemudian melanjutkan studi doktoralnya di Universitas yang sama.
Di tahun 1979, Syekh Ahmad diangkat sebagai imam di Masjid Nabawi. Pada tahun 1981, selama bulan Ramadan, Syekh Ahmad ditunjuk sebagai imam untuk salat tarawih di Masjidil Haram, sebelum akhirnya kembali mempimpin salat di Masjid Nabawi, di mana Syekh Ahmad masih menjalankan tugas sebagai imam hingga kini.
2. Kontribusi dan Pengaruh Syekh Ahmad Al-Hudzaifi

Terkenal dengan bacaan Al-Qur’annya yang menyentuh hati, penuh kekhusyukan, dan sangat indah. Syekh Ahmad sering menjadi inspirasi bagi banyak qari di seluruh dunia. Selain itu khutbah-khutbahnya yang mendalam dan berlandas pengetahuan syariah yang luas sering kali menekankan pentingnya moderasi, toleransi, dan kedamaian dalam Islam.
Syekh Ahmad juga dikenal aktif dalam kegiatan keilmuan, terutama dalam mengajarkan Tafsir Al-Qur’an, Fiqh dan Ilmu-Ilmu Islam lainnya kepada para murid di Masjid Nabawi. Syekh Ahmad kerap terlibat dalam pertemuan-pertemuan internasional keagamaan, menyampaikan pandangan tentang berbagai isu yang berkaitan dengan dunia Islam dan perannya dalam menjaga stabilitas serta kedamaian global.
3. Kunjungan Syekh Ahmad, Imam Besar Masjid Nabawi

Kementerian Agama Republik Indonesia menyambut kedatangan Imam Besar Masjid Nabawi, Syekh Ahmad bin Ali Al-Hudzaifi yang resmi mengunjungi Indonesia pada 7 hingga 11 Oktober 2024.
Diketahui kunjungan Imam Masjid Nabawi merupakan bagian dari kerja sama bilateral yang selama ini berjalan secara baik dan aktif antara Kementrian Urusan Islam, Dakwah dan Bimbingan Kerajaan Arab Saudi serta Kementerian Agama Republik Indonesia. Serta kunjungan Imam Besar Masjid Nabawi ini merupakan bentuk silaturahmi dan hubungan erat antara pemerintah Indonesia dan Arab Saudi.