Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Puncak Demo Indonesia Gelap Digelar Hari Ini, BEM SI Kumpul di Jakarta

Aksi #IndonesiaGelap yang digelar oleh kelompok mahasiswa pada Senin (17/2/2025). (IDN Times/Gilang Pandutanaya)
Intinya sih...
  • Massa BEM SI kembali gelar aksi demo besar-besaran dengan tema #IndonesiaGelap pada Kamis (20/2/2025) di depan Patung Kuda Monas, Jakarta.
  • Mahasiswa memperbarui 13 poin tuntutan menjadi sembilan poin, termasuk evaluasi makan bergizi gratis dan penolakan revisi UU Minerba yang bermasalah.
  • Koordinator Pusat Aliansi BEM SI, Herianto, berharap Presiden Prabowo atau Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menemui demonstran di luar Istana Kepresidenan.

Jakarta, IDN Times - Aksi demonstrasi besar-besaran dengan tema #IndonesiaGelap kembali dilanjutkan oleh massa mahasiswa yang tergabung dalam BEM Seluruh Indonesia (SI) pada Kamis (20/2/2025). Mereka sengaja ingin memanfaatkan momen pelantikan 961 kepala daerah di Istana Kepresidenan. 

Koordinator Pusat Aliansi BEM SI, Herianto mengatakan aksi demo dimulai pukul 14.00 WIB di depan Patung Kuda Monas, Jakarta. Diperkirakan aksi demo yang berlangsung hari ini akan diikuti massa dalam jumlah besar. Sebab, BEM SI menetapkan puncak aksi pada hari ini dipusatkan di Jakarta. 

"Kami memang ingin mengambil momentum itu (pelantikan kepala daerah secara serentak). Kami mau menegaskan bahwa kepala-kepala daerah itu memiliki beban dan tanggung jawab yang harus segera dijalankan untuk menyejahterakan rakyatnya melalui kebijakan-kebijakan yang pro terhadap rakyat," ujar Herianto kepada IDN Times melalui pesan pendek pada Rabu (19/2/2025) malam. 

Sebelumnya, aksi demo skala besar sudah digelar di Patung Kuda Monas pada Senin lalu. Sempat terjadi kericuhan ketika mahasiswa berhadapan dengan petugas kepolisian. 

Apa yang ingin dituntut dari aksi demo Indonesia Gelap hari ini?

1. Mahasiswa tuntut 9 hal, termasuk tolak cawe-cawe Jokowi di pemerintahan Prabowo

Tagar yang sedang ramai di perbincangkan (x.com/vendie7)

Lebih lanjut, Herianto mengatakan mahasiswa memperbarui tuntutan mereka dalam aksi puncak pada hari ini. Sebelumnya, ada 13 poin tuntutan. Kali ini mereka revisi menjadi sembilan poin yaitu:

  • Kaji ulang Instruksi Presiden nomor 1 tahun 2025
  • Transparansi status pembangunan dan pajak rakyat
  • Evaluasi besar-besaran makan bergizi gratis
  • Tolak revisi UU Minerba yang bermasalah
  • Tolak dwifungsi TNI
  • Sahkan RUU Perampasan Aset
  • Tingkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan secara nasional
  • Tolak impunitas dan tuntaskan pelanggaran kasus-kasus HAM berat
  • Tolak cawe-cawe Jokowi di dalam pemerintahan Prabowo

2. Mahasiswa harap Prabowo mau temui massa dan dengarkan tuntutan

Koordinator Pusat Aliansi Nasional BEM Seluruh Indonesia, Herianto ketika berbincang di program Ngobrol Seru IDN Times. (IDN Times)

Sementara, ketika berbincang di program Ngobrol Seru by IDN Times, Herianto, mengatakan salah satu harapan mahasiswa ketika menggelar demonstrasi "Indonesia Gelap" adalah bisa menemui Presiden Prabowo Subianto.

Tetapi bukan berarti mahasiswa diajak masuk ke dalam Istana Kepresidenan, melainkan Prabowo atau Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang menemui demonstran di luar Istana. "Harapan kami karena ini bermuara di kepemimpinan Prabowo-Gibran, Prabowo atau Gibran menemui massa aksi," ujar Herianto. 

Ini bukan kami yang diajak masuk ke dalam (Istana Kepresidenan) ya. Tapi mereka yang keluar menemui kami di lapangan," imbuhnya.

Mahasiswa dari Universitas Mataram itu mengatakan, bila ujung-ujungnya mahasiswa diajak berdialog di dalam Istana, untuk apa mereka menggelar unjuk rasa. Aktivitas itu dinamakan audiensi.

"Kan yang diminta oleh masyarakat adalah bagaimana keberpihakan dari pemerintah untuk hadir di tengah-tengah masyarakat. Yang diinginkan oleh mahasiswa sederhana. Mereka mengajukan tuntutan sambil membawa kajian," tutur Herianto.

Kemudian, kata Herianto, harus ada kesepakatan secara tertulis (MoU), tuntutan mana saja yang bakal dipenuhi. "Selesai, tidak ada permasalahan," katanya. 

Herianto menyebut alasan demonstrasi berujung dengan konflik, sebab tuntutan mahasiswa tak pernah didengarkan pemerintah. 

3. BEM SI membantah demonstrasi ditunggangi pihak tertentu

Aksi #IndonesiaGelap yang digelar oleh kelompok mahasiswa pada Senin (17/2/2025). (IDN Times/Lia Hutasoit)

Lebih lanjut, Herianto juga mendengar tuduhan aksi demo yang dilakukan mahasiswa pada pekan ini, sudah ditunggangi pihak-pihak tertentu. Bahkan, ada pula yang menuduh mahasiswa adalah massa yang dibayar untuk berunjuk rasa. Tetapi ia menepis semua tuduhan tersebut. 

"Sebagai mahasiswa, selagi kami memiliki prinsip, kesepakatan kami saat melakukan konsolidasi bersama pandangan dari pimpinan, kita harus tetap berdiri (untuk menyampaikan aspirasi). Apapun tantangan dan isu-isunya akan kami lawan," katanya. 

Aksi demonstrasi perdana sudah digelar pada Senin, 17 Februari 2025 di sejumlah daerah, termasuk Jakarta. Demonstrasi digelar di Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Meski sempat diwarnai kericuhan, tetapi aksi berjalan kondusif. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Santi Dewi
Dwifantya Aquina
Santi Dewi
EditorSanti Dewi
Follow Us