Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ratusan Orang di Bekasi Diduga Jadi Korban Arisan Bodong

Ilustrasi Arisan. (IDN Times/Aditya Pratama)
Intinya sih...
  • Ratusan orang menjadi korban arisan bodong Arisan Vega dengan kerugian lebih dari Rp1 miliar.
  • Arisan berjalan lancar selama enam tahun, namun tiba-tiba macet pada April 2025 setelah MAR menghilang.

Bekasi, IDN Times - Ratusan orang diduga menjadi korban arisan bodong bernama Arisan Vega. Korban yang berasal dari Kabupaten Bekasi dan wilayah lainnya diduga mengalami kerugian mencapai lebih dari Rp1 miliar. 

Salah satu korban, Sakinah Aulia Rahmah (25) mengatakan, arisan tersebut dikelola oleh seorang perempuan berinisial MAR. Arisan tersebut juga telah berjalan selama enam tahun. 

Aulia mengatakan, sejak awal hingga Desember 2024, arisan tersebut berjalan lancar dan setiap anggota yang mendapatkan arisan selalu dibayarkan. Setiap peserta arisan juga menyetor uang bervariasi, mulai dari Rp1,5 juta hingga Rp20 juta.

"Awalnya lancar, setiap pencairan selalu tepat waktu, meski kadang mundur sedikit karena ada yang telat bayar," kata dia kepada jurnalis, dikutip Selasa (15/4/2025). 

1. Pembayaran arisan mulai terhenti

ilustrasi uang (IDN Times/Aditya Pratama)

Aulia menceritakan, pembayaran uang arisan untuk April 2025 tiba-tiba macet setelah sekitar lima tahun berjalan. Peserta arisan pun sempat menanyakan kepada MAR kejelasan pencairan arisan tersebut. 

Kepada peserta arisan, MAR mengaku sedang sakit setiap ditanyakan alasan pembayaran yang tertunda. Setelah itu, lanjut Aulia, MAR menghilang dan tidak ada kabar lagi sejak 10 April 2025.

"Biasanya dia (MAR) aktif bikin story di Instagram, tapi sejak itu sama sekali gak ada kabar," kata dia.

2. Korban sempat mencari pelaku

ilustrasi medsos (pexels.com/AS Photography)

Sementara, korban lainnya, Firda Ramadhani Putri (24), mengakui dirinya ikut arisan tersebut karena terlihat profesional dan banyak mendapat komentar positif. 

"Kelihatannya profesional, banyak yang ikut dan testimoni positif, tapi ternyata bodong," kata dia.

Firda yang mengalami kerugian Rp6 juta dan belum pernah menerima pencairan arisan juga telah mencoba mencari MAR dengan mendatangi rumahnya di wilayah Kecamatan Serangbaru, Kabupaten Bekasi.

"Belum ada informasi pasti dia di mana, tapi semoga cepat tertangkap. Uangnya mungkin sulit kembali, tapi setidaknya pelakunya harus bertanggung jawab," kata dia.

3. Polisi masih melakukan penyelidikan

Ilustrasi garis polisi. (IDN Times/Arief Rahmat

Menanggapi hal itu, Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Mustofa, mengatakan, pihaknya baru menerima satu laporan atas kasus dugaan arisan bodong dengan total kerugian mencapai Rp540 juta. 

Dia juga meminta kepada masyarakat yang menjadi korban arisan tersebut agar segera melaporkannya ke Polres Metro Bekasi. 

"Yang baru melapor satu orang, tapi kalau melihat dari media sosial, banyak yang mengaku sebagai korban. Kami mengimbau masyarakat yang merasa menjadi korban untuk segera datang ke Polres Metro Bekasi agar bisa kami data dan tindaklanjuti," kata dia.

Mustofa menambahkan, pihaknya telah memeriksa sebanyak tiga orang saksi dan kasus tersebut masih dilakukan penyelidikan. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Imam Faishal
EditorImam Faishal
Follow Us