Ribuan Demonstran Geruduk DPR Tolak Perppu Ciptaker

Jakarta, IDN Times - Ketua Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) Sunarno memperkirakan, demo hari ini diikuti sekitar 15 ribu orang. Mereka menyuarakan penolakan terhadap Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Cipta Kerja (Ciptaker) di depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (28/2/2023).
"Kalau estimasi dari Gebrak (Gerakan Buruh Bersama Rakyat) sendiri kurang lebih 5 ribuan. Mahasiswa juga katanya lima ribuan, tetapi total sekitar 15 ribu," kata dia saat dihubungi.
1. Perppu Ciptaker masih sama dengan omnibus law

Sunarno menjelaskan tuntutan utama mereka agar Perppu Ciptaker dicabut. Pihaknya meminta agar DPR RI mencabut Perppu Ciptaker. Alasannya, karena secara substansinya masih sama dengan Omnibus Law Ciptaker.
Sunarno menambahkan, Perppu Ciptaker akan berdampak pada kaum buruh, petani, mahasiwa, dan tenaga medis.
"Dan juga di sektor lingkungan hidup, jadi tidak hanya di klaster ketenagakerjaan yang kita tolak, tapi semua sebenarnya," tutur dia.
2. Beberapa mahasiswa batal aksi karena isu ditunggangi

Sunarno menjelaskan, beberapa aliansi mahasiswa mengundurkan diri dari aksi lantaran muncul isu demo ditunggangi kepentingan tertentu. Namun, dia menegaskan mahasiswa yang hadir tetap dalam jumlah yang banyak.
"Cuma, dari kemarin ada pengendusan. Biasalah, katanya aksi hari ini ditunggangin. Jadi, banyak yang mundur kayaknya dari kelompok mahasiswa," tutur dia.
3. Demo libatkan berbagai elemen masyarakat

Lebih lanjut, Sunarno memastikan, sejumlah kelompok masyarakat menghadiri demo tolak Perppu Ciptaker tersebut.
"Aksi yang di DPR hari ini yang akan ikut terlibat ada gerakan buruh bersama rakyat itu aliansi lama di Jakarta ada KASBI, ada KPBI, ISN, Indikasi, ada mahasiswa, federasi serikat pekerja industri, dan lain-lain," imbuh dia.