RS Darurat Pulau Galang Sudah Siap 96 Persen, Beroperasi pada Senin

Jakarta, IDN Times - Kesiapan konstruksi rumah sakit (RS) darurat virus corona atau COVID-19 di Pulau Galang, Batam sudah mencapai 96 persen. RS tersebut diperkirakan siap untuk beroperasi pada Senin (6/4).
Hal itu disampaikan langsung oleh Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I Laksamana Madya TNI Yudo Margono saat konferensi pers di Graha Badan Nasional Penangganan Bencana (BNPB), Jakarta pada Jumat (3/4).
"Kemudian untuk bangunan-bangunan yang baru maupun renovasi karena di sana adalah eks pengungsi Vietnam, jadi ada bangunan renovasi dan bangunan baru," tuturnya.
1. Terdapat gedung observasi yang bisa menampung 460 pasien

Ia menjelaskan, RS darurat virus corona di Pulau Galang memiliki gedung observasi yang bisa menampung 240 tempat tidur. Lalu, terdapat juga dua gedung observasi dengan kapasitas masing-masing 50 tempat tidur.
"Serta ada gedung-gedung lain sebagai pendukung ini bisa menampung semuanya 460 pasien," jelasnya.
2. RS tersebut menyediakan fasilitas untuk evakusi menggunakan helikopter

Ia mengatakan, letak dari RS darurat virus corona tersebut jauh dari pemukiman warga. RS darurat tersebut merupakan bekas tempat penampungan pengungsi dari Vietnam. RS itu berjarak 60 km dari Bandara Hang Nadim dan 56 km dari Kota Batam.
RS itu pun menyediakan lokasi khusus untuk evakuasi menggunakan helikopter dan kapal.
"Karena di situ ada dermaga yang bisa mendukung kesiapan rumah sakit tersebut, dan ini dari Batam juga jarak tidak terlalu jauh, 30 menit perjalanan darat," jelasnya.
3. RS darurat di Pulau Galang dikhususkan untuk pekerja migran yang pulang ke Indonesia

Secara lebih lanjut, ia menjelaskan RS darurat virus corona di Pulau Galang saat ini dikhususkan untuk para pekerja migran yang pulang ke Indonesia. RS itu siap merawat orang dengan gejala ringan hingga sedang.
"Namun apabila nanti dari kategori tersebut tidak ada, bisa juga digunakan masyarakat khususnya dari rumah sakit-rumah sakit yang tidak bisa menampung," tuturnya.