Said Aqil Harap Ganjar Teruskan Islam Nusantara: Kalau Bisa Diekspor!

Jakarta, IDN Times - Bakal calon presiden (bacapres) dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo dan istrinya Siti Atikah, bersilahturahmi ke kediaman mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siradj, di Cipedak, Jakarta Selatan. Dalam silaturahmi itu, Ganjar juga berkunjung ke Pondok Pesantren Luhur Al-Tsaqafah.
Usai pertemuan, Said Aqil mendoakan Ganjar agar diberi kemudahan dalam menghadapi kontestasi Pilpres 2024.
"Pesantren Luhur Al-Tsaqafah kedatangan tokoh nasional yang insyaAllah Tuhan memberikan jalan kemudahan, beliau akan terpilih menjadi calon presiden yang akan datang, yaitu pak Ganjar Pranowo," ujar Said pada Kamis (5/10/2023) malam.
1. Said Aqil mengaku dekat dengan kakeknya istri Ganjar

Said Aqil juga mengaku dekat dengan kakek Siti Atikoh, KH Hisyam Abdul Karim. Menurutnya, Kiai Hisyam adalah salah satu pejuang NU.
"Beliau yang saya kenal dekat itu kakek istri beliau adalah KH Hisyam Rois Syuriah NU dua periode tahun 1973 sampai 1983," kata dia.
2. Harap lanjutkan Islam Nusantara

Dalam kesempatan itu, Said menyampaikan harapannya supaya Ganjar melanjutkan Islam Nusantara jika terpilih menjadi presiden. Menurutnya, Islam harus memiliki fondasi yang ramah.
"Ya, ide saya tentang Islam Nusantara, kalau Pak Ganjar sudah jadi presiden, teruskan, kalau bisa diekspor ke luar negeri. Salah satunya jalan adalah bagaimana Islam menyatu dengan budaya, bahkan budaya jadi fondasi Islam, Islam yang ramah," ucap dia.
Meski demikian, Said mengaku belum bisa disebut mendukung Ganjar sebagai Capres 2024.
"Belum bisa dikatakan gitu ya, tapi yang jelas beliau dengan saya dekat sejak dulu ya dekat sekali, sejak gubernur, masih DPR malah," ujar dia.
3. Ganjar ngaku tak menawari Said Aqil sebagai cawapres

Dalam kesempatan itu, Ganjar mengaku tidak menawari Said Aqil sebagai cawapres. Dia menyebut bahwa pembahasannya terkait masalah kebangsaan.
"Gak (soal cawpares), ini bicara soal tadi kebangsaan, soal kebudayaan, soal bagiamana negara dan tantangannya ke depan gitu," kata Ganjar.