Sandiaga Blak-blakan Belum Dapat Restu PPP Maju Pilgub Jakarta 2024

- Sandiaga Uno belum menerima arahan dari PPP untuk maju pada Pilkada Jakarta 2024. Sandiaga masih fokus menyelesaikan tugasnya sebagai Menparekraf dan tidak mengincar jatah kursi calon wakil gubernur. Sementara, PPP DKI Jakarta diminta bersama-sama mendukung keputusan partai untuk memenangkan calon gubernur dan wakil gubernur yang memiliki kans terbesar.
Jakarta, IDN Times - Politikus PPP, Sandiaga Uno, mengaku belum menerima arahan dari Pelaksana Tugas (Plt.) Ketua Umumnya, Muhammad Mardiono, untuk maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024.
Sandiaga mengaku menyerahkan sepenuhnya kepada pimpinan PPP terkait langkah politiknya, untuk kembali berkontestasi dalam Pilgub Jakarta November mendatang.
"Saya menyerahkan keputusannya kepada pimpinan di mana saya bernaung, PPP belum memberikan arahan," kata Sandiaga saat ditemui, di Jakarta, Minggu (9/6/2024).
Sandiaga mengaku sampai hari ini masih fokus menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) di kabinet Presiden Joko "Jokowi" Widodo dan Ma'ruf Amin.
"Jadi saya fokus saya di kementerian," ujar dia.
1. Sandi akui untuk maju Pilgub DKI butuh persiapan panjang

Sandiaga juga sempat mengatakan, untuk maju kembali pada Pilgub Jakarta membutuhkan persiapan panjang. Dia mengaku saat ini lebih fokus menjalankan tugasnya sebagai Menparekraf.
"Karena Pilgub saya pernah mengikuti di tahun sebelumnya, dan saya sangat menyadari, itu butuh persiapan yang panjang. Saat ini fokus saya di kementerian," kata mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta era Gubernur Anies Baswedan.
2. Sandiaga tahu diri tak mau incar posisi cawagub

Sandiaga juga mengakui dirinya tak bisa mengincar jatah kursi calon wakil gubernur untuk Pilgub Jakarta pada November mendatang. Musababnya, PPP hanya memperoleh satu jatah kursi di Pileg 2024.
"Sangat tidak punya posisi untuk meminta jabatan wagub," ujarnya.
Sementara, saat ini salah satu nama yang potensial maju sebagai bakal calon gubernur Jakarta adalah Anies Baswedan. Sandiaga tak mau mengincar lagi posisi wakil gubernur, karena masih banyak calon lain yang mumpuni.
"Jika Pak Anies dicalonkan lagi, tentunya banyak cagub yang sangat mumpuni," ujarnya.
3. Kader diimbau tak berseberangan dengan putusan parpol

Sementara, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP DKI Jakarta, Gea Hermansyah, sempat meminta kadernya untuk bersama-sama bangkit dan tegak lurus dengan keputusan partai yang dipimpin Mardiono.
Gea menekankan agar kader partai berlambang kakbah itu tidak berseberangan dengan keputusan parpol.
“Kunci utama PPP DKI Jakarta untuk bangkit adalah memutuskan mendukung calon gubernur dan wakil gubernur yang memiliki kans terbesar untuk menang. Sehingga kalau calon yang diusung menang, maka lebih mudah bagi PPP recovery dan mengembalikan kursi di Pemilu selanjutnya,” kata dia.