Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sejumlah Menteri Prabowo Respons Kehebohan Tagar KaburAjaDulu

Presiden Prabowo Subianto (depan, tengah) didampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka (depan, keempat kanan) berfoto bersama jajaran Menteri dan Kepala Lembaga Tinggi Negara Kabinet Merah Putih yang baru dilantik di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (21/10/2024) (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Intinya sih...
  • Tagar KaburAjaDulu trending di media sosial, mencerminkan kekecewaan generasi muda terhadap kondisi di dalam negeri.
  • Aksi unjuk rasa 'Indonesia Gelap' dilakukan oleh elemen mahasiswa sebagai respons terhadap tagar tersebut.
  • Reaksi beragam dari pejabat negara terkait tagar KaburAjaDulu, ada yang santai dan ada yang mempertanyakan jiwa patriotik warga negara.

Jakarta, IDN Times - Tagar KaburAjaDulu trending di media sosial dan telah menjadi fenomena luas yang jadi gambaran kekecewaan atas kondisi yang dihadapi oleh generasi muda terhadap kondisi di dalam negeri. Tagar KaburAjaDulu juga dianggap sebagai bentuk ketidakpuasan masyarakat terhadap kebijakan yang sudah diputuskan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Tagar tersebut juga kemudian disusul dengan aksi unjuk rasa bertajuk 'Indonesia Gelap'. Sejumlah elemen mahasiswa pada Senin (17/2/2025), melakukan unjuk rasa di berbagai daerah, termasuk Jakarta.

Tagar tersebut juga ditanggapi beragam oleh sejumlah menteri dan wakil menteri. Ada yang santai, ada pula yang mempertanyakan jiwa patriotik pembuat tagar KaburAjaDulu.

1. Istana: Kabur ke mana?

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, mempertanyakan warganet ingin kabur ke mana.

"Kabur ke mana?" tanya Hasan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (17/2/2025).

Hasan mengaku tak masalah apabila ada warga negara Indonesia yang ingin merantau ke luar neger. Asalkan, kata Hasan, memiliki skill yang cukup sebelum berangkat ke luar negeri.

"Tapi kalau mau merantau ke luar negeri ingat, harus punya skill. Karena kalau ga punya skill nanti gak bisa punya pekerjaan baik di luar negeri," ucap dia.

Yang kedua, kata dia, harus taat prosedur apabila ingin ke luar negeri. Sehingga, tidak menjadi pendatang gelap.

"Supaya jadi pendatang haram. Kalau orang mau merantau gak boleh dilarang," kata dia.

2. Menaker ajak jajaran pemerintahan ciptakan lapangan kerja yang baik

Menteri Tenaga Kerja, Yassierli (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Yassierli mengatakan munculnya tagar KaburAjaDulu itu merupakan tantangan bagi pemerintah.

"Ini tantangan buat kita kalau memang itu adalah terkait dengan aspirasi mereka. Ayo pemerintah create better jobs, itu yang kemudian menjadi catatan kami dan concern kami," kata Yassierli di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.

Meski demikian, Yassierli mengatakan, tak masalah apabila ada warga Indonesia yang ingin bekerja di luar negeri. Menurutnya, hal itu juga bisa meningkatkan skill masyarakat.

"Ya ini kan netizen terkait dengan kabur aja, memang di satu sisi saya lihat kesempatan kerja di luar memang ada ya. Jadi semangatnya bukan kabur sebenarnya," ucap dia.

"Jadi, kalau memang ingin untuk meningkatkan skill dan ada peluang kerja di luar negeri. Kemudian, kembali ke Indonesia bisa membangun negeri ya tidak masalah," sambungnya.

3. Nusron pertanyakan jiwa patriotik

Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid (IDN Times/Ilman Nafi’an)

Sedangkan, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala badan Pertahanan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, mempertanyakan jiwa patriotik warga negara soal ramai tagar KaburAjaDulu di media sosial. Menurutnya, setiap ada permasalahan, harus diselesaikan bersama.

"Ya, begini ya kalau ada kaburajadulu itu kan dia ini warga negara indonesia apa tidak. Kalau kita ini patriotik sejati, kalau emang ada masalah kita selesaikan bersama," ujar Nusron di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.

Menurutnya, hal itu merupakan sifat yang tidak menyelesaikan masalah bersama. Nusron mengatakan, hal itu merupakan bentuk tidak cinta Tanah Air.

"Ini berarti dia, ini masalah cinta kita terhadap tanah air. Ada masalah ayo kita selesaikan sama sama," kata dia.

Nusron mengatakan, pemerintah selama ini menerima masukan dan kritik dari berbagai pihak.

"Selama ini menutup mata, kemudian menutup telinga untuk kritikan masyarakat? Kan tidak," ucap dia.

"Kita ini pemerintah terbuka terhadap masukan, kalau emang benar ya benar. Kalau emang salah, ya salah," sambungnya.

Lebih lanjut, Nusron juga menyebut, kalau ada warga yang tak punya harapan pertanda kurang cinta Tanah Air.

"Kalau kemudian hopeless gitu seakan-akan KaburAjaDulu, itu menandakan, ya mohon maaf kurang cinta terhadap Tanah Air," ujar dia.

Nusron menyebut, jangan membanding-bandingkan Indonesia dengan negara lain.

"Kalau kata lagunya kan, ojo dibanding-bandingke dengan luar negeri, kan karakter Indonesia beda dengan luar negeri," imbuhnya.

4. Wamenpar minta kaburnya di Indonesia saja

Presenter TV Ni Luh Puspa (IDN Times/Ariyodamar)

Di sisi lain, Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar), Ni Luh Puspa, menanggapi santai soal fenomena tagar KaburAjaDulu. Dia meminta, agar kaburnya di Indonesia saja.

"Kaburnya di indonesia saja yah," ujar Ni Luh di Kompleks Istana Kepresidenan

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Ilman Nafi'an
EditorMuhammad Ilman Nafi'an
Follow Us