Sepekan Buka, 518 Pengunjung Masuk ke Wisata Bromo

Malang, IDN Times - Wisata Gunung Bromo kembali dibuka oleh Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BBTNBTS). Pembukaan wisata ini seiring dengan penurunan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ke level dua sejak 2 November 2021. Namun, pembukaan destinasi wisata Bromo baru untuk satu pintu masuk saja, yakni Kabupaten Malang.
1. Pengunjung sudah mulai antusias

Pembukaan wosata Bromo via jalur Coban Trisula itu sesuai dengan surat keputusan dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Malang nomor 556/810/35.07.108/2021 tentang pembukaan tempat wisata di Kabupaten Malang. Kabupaten Malang sendiri saat ini sudah berada pada level 2 PPKM. Maka, sejak 4 November lalu pintu masuk Coban Trisula resmi kembali dibuka untuk umum.
"Lokasi yang sudah bisa dibuka adalah Savana Teletubbies. Kuota yang tersedia adalah 287 orang per hari," ucap Plt Kepala Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Novita Kusuma Wardhani, Selasa (9/11/2021).
2. Wajib harus sudah vaksin

Sebagaimana syarat yang sudah ditetapkan, wisatawan yang ingin berkunjung ke Bromo harus sudah divaksinasi. Hal itu dibuktikan dibuktikan dengan scan aplikasi PeduliLindungi. Selain itu, wisatawan juga melakukan booking dan pembayaran secara online untuk memesan tiket masuk. Meskipun baru dibuka kurang dari sepekan, sedikitnya sudah ada 518 pengunjung yang datang je Bromo. Termasuk juga diantaranya ada turis asing.
"Ada dua wisatawan asing yang sudha datang ke Bromo," kata Kasubbag Bagian Data, Evaluasi Pelaporan, dan Humas BB-TNBTS, Sarif Hidayat.
Sementara itu, terkait sudah datangnya wisatawan asing, Sarif menyebut bahwa mereka sudah berada di sini sebelum pembatasan kedatangan warga negara asing.
"Kalau paspornya memang masih luar negeri. Tetapi sebelumnya mereka sudah stay di sini," sambungnya.
3. Siapkan pengawasan untuk wisatawan

Sejauh ini, Sarif menyebut untuk spot wisata di kawasan TNBTS yang dibuka baru dari pintu masuk Kabupaten Malang. Sementara untuk jalur lain seperti Pasuruan, Probolinggo belum dibuka. Untuk mencegah agar wisatawan tak nekat mendatangi spot yang berada di dua kawasan tersebut, pihaknya menyiagakan petugas gabungan.
"Ada 5 sampai 10 personel yang terus berpatroli melakukan monitoring lokasi Savana yang berbatasan dengan laut pasir. Petugas akan terus berkeliling secara bergilir serta monitoring pengunjung secara persuasif," pungkasnya.