Keren! Rompi Penurun Panas Carbon Cool Diuji Coba untuk Jemaah Haji

Rompi itu mampu bertahan 8-12 jam di tengah terik mentari

Jakarta, IDN Times - Ketua Tim Pengawas Internal Pelaksanaan Haji, Nizar Ali, mengapresiasi adanya inovasi rompi penurun panas yang akan mulai uji coba tahun ini kepada para jemaah.

Rompi penurun panas merupakan rompi berbahan carbon cool yang ketika digunakan bisa memberikan sensasi rasa dingin di tubuh. Hal itu sangat cocok dengan cuaca siang hari di Arab Saudi yang rata-rata lebih dari 40 derajat saat musim haji.

“Mungkin selama sembilan tahun ke depan, saya rasa masih dalam suasana cuaca yang begitu panas. Maka ini sebuah inovasi yang perlu direspon, dipikirkan oleh kita semua, terutama para petugas yang langsung bersentuhan di lapangan,” kata Nizar yang juga Sekjen Kemenag, Jumat, 1 Juli 2022.

Baca Juga: Penyakit Jantung Dominasi Kasus Kematian Jemaah Haji RI

1. Rompi penurun panas mampu bertahan selama 8-12 jam di tengah terik mentari

Keren! Rompi Penurun Panas Carbon Cool Diuji Coba untuk Jemaah HajiNizar sempat mencoba rompi penurun panas di KKHI. (Dok. Kemenag).

Nizar menjelaskan, rompi penurun panas yang akan di uji coba ke jemaah haji itu dapat bertahan delapan hingga 12 jam di tengah terik mentari. Sehingga sangat cocok digunakan jemaah serta petugas yang terus bergerak di tengah terik Saudi.

“Rompi ini mengandung carbon cool tentu memiliki manfaat yang cukup besar terhadap daya tahan tubuh, terutama untuk petugas seksus (seksi khusus) yang mobile,” ungkap Nizar yang juga sempat mencoba rompi penurun panas di KKHI.

2. Rompi cocok digunakan jemaah dengan risiko tinggi saat puncak haji di Armuzna

Keren! Rompi Penurun Panas Carbon Cool Diuji Coba untuk Jemaah HajiSuasana Jamaah Haji di depan Ka'bah, Masjidil Haram, Makkah (IDN Times/Umi Kalsum)

Tidak hanya untuk petugas seksus, rompi penurun panas nanti juga sangat cocok digunakan jemaah dengan risiko tinggi saat puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

“Ini juga bisa ekspan ke jemaah saat lempar jumrah karena jalannya begitu jauh di bawah terik matahari, jadi tidak perlu lagi gunakan payung apalagi bobotnya hanya dua kilogram,” jelas Nizar.

Baca Juga: Kisah di Balik Penyelenggaraan Ibadah Haji Indonesia

3. KKHI memberikan kinerja memuaskan dalam pelayanan kesehatan

Keren! Rompi Penurun Panas Carbon Cool Diuji Coba untuk Jemaah HajiSuasana Masjid Nabawi, Madinah yang dipenuhi oleh Jamaah di tengah musim haji (IDN Times/Umi Kalsum)

Nizar juga mengapresiasi kinerja tim kesehatan haji. Menurutnya, Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) memiliki kinerja yang sangat memuaskan dalam pelayanan di Klinik Haji. 

“Pertama kami menyampaikan terima kasih, apresiasi seluruh layanan kesehatan ter-cover dengan sangat baik. Para jemaah selaku pasien merasakan keramahan dan layanan terbaik di Klinik Kesehatan Haji,” kata Nizar usai melihat layanan kesehatan di KKHI Mekkah.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya