SMPN 115 Sabet Piala Gubernur DKI Jakarta di Teka-teki Gen Alpha 2025

- Tiga SMP tampil berimbang di babak pertanyaan wajib, meraih total 3 ribu poin.
- SMPN 115 unjuk gigi dengan menjawab setengah dari seluruh pertanyaan di sesi rebutan.
- Mendekatkan pelajar pada semangat belajar yang kontekstual, SMPN 115 keluar sebagai juara dengan skor tertinggi.
Jakarta, IDN Times - SMP Negeri 115 keluar sebagai juara kompetisi Teka-Teki Gen Alpha 2025 by IDN Times. Mereka jadi yang terbaik usai mengandaskan perlawanan SMP Islam PB Soedirman dan SMPN 244 dalam laga final yang berlangsung di IDN HQ, Jakarta Selatan, Jumat (20/6/2025).
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung yang hadir langsung menyaksikan pertandingan, ikut terkesima dengan semangat yang ditunjukkan peserta dan suporternya. Bahkan, atmosfer yang seru itu membuatnya ikut terlibat memberikan pertanyaan.
Beberapa peserta beruntung yang mampu menjawab pertanyaan, bahkan mendapatkan hadiah dari Gubernur DKI Jakarta periode 2025-2030.
Pada akhirnya, SMP Negeri 115 yang dipunggawai Asadel Maheswara Lihu, Kiara Nadhiva Lihu, dan Dheren Bramantyo keluar sebagai pemenangan dengan melahap mayoritas soal yang diberikan, hingga berhasil menggondol Piala Gubernur DKI Jakarta.
1. Tiga SMP tampil berimbang saat tampil di babak pertanyaan wajib

Pada babak pertama, ketiga sekolah tampil sama kuat. SMPN 115 yang mendapat kesempatan perdana di sesi pertanyaan wajib, mampu menjawab tiga dari lima soal yang diberikan.
Hal serupa juga dilakukan SMPN 244 dari Jakarta Utara. Walau tak begitu diunggulkan, tim kuda hitam yang digawangi Prayata Akkira Pertinggi, Hafidz Dzaki Ramadhan, dan Janeeta Almaira Putri Sasono ini, mampu melalap tiga pertanyaan dari panitia.
Sementara, SMP Islam PB Soedirman tak mau kalah. Mendapat giliran paling terakhir. Trio Farisha Rania Herang, Ratu Mazea El Jalil, M. Hisyam Al Farisi Suyanto tak terlalu tertekan. Mereka juga mampu menjawab tiga soal dengan baik.
Alhasil, ketiga tim sama-sama meraih total 3 ribu poin hingga sesi pertanyaan wajib rampung.
Memasuki jeda, giliran suporter masing-masing sekolah unjuk gigi. Pekik dari ketiga suporter saling bersahutan membakar semangat jagoannya di depan. Dengan membawa properti, gaungan dari tribune The Plaza terasa seperti atmosfer pertandingan sepak bola Eropa dan membuat pertandingan semakin menegangkan.
2. SMPN 115 langsung unjuk gigi

Memasuki sesi dua yakni pertanyaan rebutan, SMPN 115 mulai unjuk gigi. Mereka dengan cekatan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dilemparkan. Total, setengah dari seluruh pertanyaan mampu dijawab dengan sangat baik.
Sementara, SMPN 244 dan SMP Islam PB Soedirman tak mampu berbuat banyak. Mereka kompak hanya bisa menjawab satu pertanyaan saja. Tiga pertanyaan sisanya di babak ini tak mampu dijawab ketiga sekolahan tersebut.
Memasuki Babak Essay, tiga sekolahan yang tampil di final Teka-teki Gen Alpha mendapat masing-masing tiga pertanyaan. Mereka diharuskan menjawab, sekaligus menguraikan terori untuk jawaban pertanyaan yang dirumuskan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) DKI Jakarta dalam ajang ini.
Di babak ini, ada tiga juri dari MGMP yang turun tangan menilai jawaban dari SMPN 115, SMPN 244, dan SMP Islam PB Soedirman. Ketiganya adalah Sri Wahyuni (Mata Pelajaran IPS), Badar (IPA), dan Sulis Riyanto (Matematika).
Ketiga sekolah tak mampu menyapu bersih soal yang diberikan. SMPN 115 hanya bisa menjawab satu pertanyaan sehingga hanya bisa mendapat poin seribu, SMPN 244 juga sama, sedangkan SMP Islam Soedirman unggul tipis lantaran mengoleksi 1.500 poin.
3. Mendekatkan pelajar pada semangat belajar yang kontekstual

Hasil itu tak mampu mengubah keadaan. SMPN 115 akhirnya keluar sebagai jawara lantaran mampu meraih skor tertinggi dengan mengoleksi 9.000 poin, diikuti SMP Plus PB Soedirman dengan raihan 5.500 poin dan SMPN 244 dengan capaian 4.000 poin.
Sang juara SMPN 115 pun maju ke Babak Bonus untuk mendapat kesempatan meraih hadiah sebesar Rp10 juta. Hanya saja, Asadel, Kiaran dan Dheren, cuma bisa menjawab lima dari 10 pertanyaan yang diberikan. Alhasil, sekolah wakil Jakarta Selatan ini hanya bisa membawa pulang sebagian hadiah di fase ini.
Ajang Teka-teki Gen Alpha sendiri diinisiasi oleh IDN Times. Sebagai bagian dari ekosistem media digital yang berkomitmen terhadap literasi publik, media yang baru saja merayakan ulang tahun ke-11 ini melihat Teka-Teki Gen Alpha sebagai langkah awal menjalin hubungan jangka panjang dengan pembaca masa depan.
Teka-Teki Gen Alpha merupakan ajakan bagi generasi muda untuk menjadikan belajar sebagai aktivitas yang menyenangkan, penuh makna, dan relevan dengan zaman.
Program ini tak hanya menghadirkan kompetisi antarsekolah, tetapi juga mendekatkan pelajar pada semangat belajar yang kontekstual dengan Kota Jakarta sebagai ruang hidup sekaligus ruang belajar.
Gelaran perdana perlombaan yang berjalan baik, tak lepas dari kontribusi berbagai pihak, termasuk tim yang merumuskan soal sejak babak penyisihan hingga final, yakni MGMP DKI Jakarta. Mereka mampu meramu soal disesuaikan dengan cara belajar anak Gen Alpha yang akrab dengan pendekatan visual, cepat, dan interaktif.
Ajang ini juga mendapat sokongan dari berbagai pihak, termasuk Pemprov DKI Jakarta dan Gubernur Pramono Anung, dan masuk dalam rangkaian HUT DKI Jakarta ke-498.
Teka-teki Gen Alpha juga mendapat dukungan langsung dari Artha Graha Peduli (AGP), Gedung Menara Global, Artha Graha Network (AGN), Perusahaan Umum Daerah Air Minum Jaya (PAM Jaya), dan PT Pembangunan Jaya Ancol.