Solusi Macet Jakarta, Pramono Ajak Warga Beralih ke Transportasi Umum

- Gubernur DKI Jakarta memimpin Apel Operasi Lintas Jaya 2025 di Plaza Selatan Monas, Jakarta Pusat
- Pramono ingin masyarakat beralih dari transportasi pribadi ke umum untuk meningkatkan penggunaan transportasi publik di Jakarta
- Rencana perluasan layanan TransJakarta menjadi TransJabodetabek diharapkan mempermudah akses masyarakat
Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo memimpin Apel Operasi Lintas Jaya 2025 di Plaza Selatan Monas, Jakarta Pusat, Rabu (12/3/2025) pagi.
Pramono mengatakan, apel tersebut digelar sebagai upaya meningkatkan tertib berlalu lintas di Jakarta. Dia mengatakan sebagai kota yang terus memperbaiki diri menuju kota global pada 2045, Jakarta masih menghadapi berbagai tantangan, khususnya di sektor transportasi.
"Untuk itu, kami terus berupaya mengembangkan sistem transportasi yang lebih baik dan terintegrasi guna mengurangi ketergantungan kepada kendaraan pribadi," ujar Pramono di Monas, Jakarta, Rabu.
1. Kendaran pribadi beralih ke transportasi umum

Pramono ingin masyarakat mengubah kebiasaan menggunakan transportasi pribadi ke transportasi umum. Sehingga, jumlah pengguna transportasi publik di Jakarta terus meningkat.
"Secara khusus tadi saya juga menyampaikan bahwa pemerintah Jakarta sekarang ini betul-betul berkeinginan secara perlahan untuk mengubah orientasi dari penggunaan kendaraan pribadi menjadi menggunakan kendaraan umum," lanjutnya.
2. Layanan TransJakarta menjadi TransJabodetabek

Pramono mengungkapkan rencana perluasan layanan TransJakarta menjadi TransJabodetabek. Ia berharap rencana itu makin mempermudah masyarakat.
"Maka nanti TOD (Transit Oriented Development) yang ada akan kami kembangkan sehingga akan memberikan banyak kemudahan bagi warga dari manapun," ucapnya.
3. Operasi lintas jaya kurangi kemacetan

Pramono menerangkan Operasi Lintas Jaya 2025 telah berhasil melakukan upaya-upaya penindakan. Adapun rinciannya, yaitu 103.966 penindakan pada 2022, kemudian 71.478 penindakan pada 2023, dan 83.403 penindakan pada 2024.
"Operasi Lintas Jaya 2025 dapat berjalan optimal dan memberi dampak nyata pada pengurangan kemacetan, dan meningkatkan kedisiplinan dan keselamatan pengguna jalan," katanya.