Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Survei LSI: Elektabilitas Anies Salip Ganjar, Prabowo Unggul

Presiden Joko "Jokowi" Widodo ketika makan siang dengan tiga bakal capres di pemilu 2024. (www.instagram.com/@aniesbaswedan)

Jakarta, IDN Times - Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan hasil survei tingkat elektabilitas calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mengalami sedikit kenaikan menjadi 47 persen.

Begitupun dengan capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar juga mengalami kenaikan menjadi 23,2 persen. Sedangkan capres-cawapres nomor urut 3 mengalami penurunan elektabilitas menjadi 21,7 persen.

Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan menerangkan, jumlah sampel yang berhasil diwawancarai adalah 1.206 orang dengan simple random sampling dan tingkat margin of error diperkirakan sekitar 2,9 persen.

Sampel dibobot secara representatif dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti gender, desa/kota, usia, agama, etnis, pendidikan, dan wilayah. Pembobotan dimaksudkan agar sampel mencerminkan populasi secara keseluruhan.

Meskipun sampel dianggap cukup representatif setelah pembobotan, hasil survei dapat menggambarkan populasi secara umum. Namun, perlu dicatat bahwa 17 persen dari populasi tidak tercakup dalam survei ini karena dilakukan melalui telepon.

1. Suara Prabowo-Gibran naik menjadi 47 persen

Pasangan Prabowo-Gibran di KPK pada Rabu (17/1/2024). (youtube.com/KPK RI)

Peningkatan dukungan publik terhadap pasangan Prabowo-Gibran di Januari cenderung datar, dari 45,6 persen ke 47 persen. Berbeda dengan kondisi pada Oktober ke Desember yang naik signifikan dari 35,9 persen ke 45,6 persen.

“Jadi ada perubahan yang besar sekali dari Oktober ke Desember. Misalnya Prabowo Subianto-Gibran, itu pada Oktober berada di posisi 36 persen, lalu naik melompat menjadi 45,6 pada Desember. Lalu setelah itu sebulan tidak banyak pergerakan, hanya ada perubahan sekitar 1 persenan,” ujarnya.

Alasan utama pemilih Prabowo-Gibran, berdasarkan hasil survei LSI yang diungkapkan oleh responden, bahwa pasangan tersebut dianggap tegas, berani, dan berwibawa dengan persentase 18,1 persen.

2. Suara Anies-Muhaimin naik menjadi 23,2 persen

Pasangan Anies-Muhaimin mendapatkan dukungan dari Keluarga Besar HMI di pemilu 2024. (IDN Times/Amir Faisol)

Naiknya dukungan terhadap Anies-Muhaimin juga tak signifikan, yakni dari 19,6 persen di Oktober, menjadi 22,3 persen di Desember, dan 23,2 persen di Januari.

“Naiknya mirip dengan Prabowo Gibran, sekitar 1 persenan,” tuturnya.

Alasan utama para pemilih yang memilih pasangan Anies-Muhaimin adalah keinginan untuk perubahan dengan persentase 18,8 persen

3. Suara Ganjar-Mahfud turun menjadi 21,7 persen

Kini Slank memilih untuk mendukung Ganjar-Mahfud sebagai wujud konsistensi menjaga nilai-nilai reformasi. (Dok. TPN Ganjar-Mahfud)

Sementara pasangan Ganjar-Mahfud mengalami tren penurunan dari 26,1 persen di Oktober, menjadi 23,8 persen di Desember, dan 21,7 persen di Januari.

“Pemilih Ganjar itu mengalami penurunan signifikan mulai Oktober sampai dengan sekarang, terus mengalami penurunan. Sampai sekarang, biasanya pasangan Ganjar-Mahfud itu berada pada posisi nomor 2, sekarang disalip oleh pasangan AMIN (Anies-Muhaimin),” kata Djayadi.

Orang-orang yang memilih Ganjar-Mahfud mengungkapkan alasan bahwa pasangan tersebut paling meyakinkan dengan persentase 13,3 persen.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us