Survei Median: Mayoritas Warganet Ingin Lebih dari 3 Pasang Capres

Jakarta, IDN Times - Mayoritas warganet menginginkan jumlah capres lebih dari tiga pasang pada pemilu 2024. Hal tersebut terungkap dalam hasil lembaga survei Median yang dikutip pada Rabu (1/3/2023).
Survei itu dilakukan dengan cara yang berbeda. Alih-alih tatap muka, Median menggunakan metode menyebarkan kuesioner melalui media sosial Facebook. Direktur eksekutif Median, Rico Marbun mengatakan, Facebook dipilih lantaran platform tersebut jadi platform terbesar kedua di Indonesia setelah YouTube.
"Form pertanyaan disebar secara proporsional terhadap populasi dan tersebar di akun Facebook di 38 provinsi," ungkap Rico dalam paparannya.
Hasilnya dari kuesioner yang disebar, terkumpul 400 responden dari 38 provinsi. Kuesioner itu dikumpulkan pada periode 22-26 Februari 2023. Rico mengatakan hasil survei dimaksudkan untuk menggali persepsi pengguna media sosial atau warganet.
"Karena sampel adalah pengguna media sosial maka survei ini tidak dimaksudkan untuk memberi gambaran persepsi populasi secara keseluruhan," tutur dia.
Hasilnya, 36 persen dari 400 responden itu menginginkan supaya jumlah capres pada pemilu 2024 lebih dari 3 pasang. Sedangkan, sebanyak 25,4 persen responden mengaku pada pemilu 2024, cukup 3 pasang capres saja yang berlaga. Kemudian, 16,6 persen responden berharap pada pemilu mendatang diikuti oleh 2 pasang capres.
Lalu, siapa capres pilihan warganet berdasarkan hasil survei Median?
1. Lima nama tokoh politik berada di posisi teratas capres di Pemilu 2024

Sementara, berdasarkan survei Median, ada lima nama tokoh politik yang saat ini berada di posisi teratas. Mereka adalah Prabowo Subianto (20,5 persen), Ganjar Pranowo (18,9 persen), Anies Baswedan (17,9 persen), Ridwan Kamil (9,0 persen) dan Agus Harimurti Yudhoyono (3,5 persen).
Nama-nama lain seperti Airlangga Hartarto, Erick Thohir, Puan Maharani hingga Sandiaga Uno masih berada di bawah angka 3 persen.
2. Nama Prabowo selalu berada di posisi puncak saat disimulasikan dengan beberapa tokoh politik

Lebih lanjut, peneliti senior Median, Ade Irfan Abdurrahman, mencoba melakukan simulasi dengan memasangkan elektabilitas dengan 4 tokoh utama di tiap poros. Variasi kandidat dilakukan pada tokoh Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
"Variasi di sini yakni dengan meng-insert tokoh luar kader KIB seperti Ganjar dan tokoh partai KIB seperti Airlangga Hartarto, Zulkifli Hasan, Mardiono dan Ridwan Kamil," kata Ade ketika memberikan penjelasan.
Hasilnya dalam lima simulasi berbeda, nama Prabowo muncul di posisi teratas. Angkanya rata-rata mencapai 24 persen hingga 25 persen.
Meski begitu, kata Ade, belum ada satupun capres yang diuji pada berbagai skenario memiliki elektabilitas di atas 50 persen. "Ini berarti persaingan akan berlangsung sangat ketat," kata dia.
Meski begitu, berdasarkan survei Median, terlihat ada capres alternatif dari poros KIB yakni Ridwan Kamil.
3. Mayoritas responden tetap menginginkan pemilu digelar tahun 2024

Temuan lain dari hasil survei Median yakni mayoritas warganet atau 73,2 persen ingin agar pemilu tidak ditunda dan digelar pada Februari 2024. Hanya 16,9 persen responden yang setuju agar pemilu 2024 ditunda.