Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Survei: Pemilih Jokowi Lebih Loyal ke Prabowo-Gibran di Pilpres 2024

(Instagram/Prabowo Subianto)

Jakarta, IDN Times - Panel Survei Indonesia menggelar survei bertema mengukur pengaruh cawe-cawe Jokowi pada Pemilu 2024 terhadap preferensi pilihan publik pada calon presiden-calon wakil presiden.

Direktur Eksekutif PSI, Dominiko Bagas Mahendra, mengatakan dari hasil penelitian ini, didapati jumlah responden yang pernah memberikan hak pilih pada Pemilu 2019 sebanyak 60,7 persen, dan yang baru akan memberikan hak pilihnya pada Pemilu 2024 sebanyak 39,5 persen.

"Ditemukan bahwa 23,4 persen adalah responden yang memilih Jokowi pada Pilpres 2019, dan sebanyak 18,4 persen merupakan pemilih Prabowo. Lalu, sebanyak 18,9 persen merupakan responden yang tidak memberikan hak suaranya di Pilpres 2019, dan sebanyak 39,1 persen baru akan menjadi pemilih di Pemilu 2024," kata Dominiko dalam keterangan tertulis, Selasa (30/1/2024).

1. Pemilih Jokowi cenderung loyal ke Prabowo-Gibran

Presiden Jokowi makan bakso bareng Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto di Magelang (instagram.com/prabowo)

Bagas menyebut, hasil penelitian menunjukan kriteria pemimpin pada 2024 yang diinginkan publik, sebanyak 48,4 persen menginginkan presiden dan wakil presiden yang bisa melanjutkan program pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin, mehami kebutuhan ekonomi dan sosial rakyat, dan mau bekerja keras untuk rakyat.

Kemudian, sebanyak 51,6 persen menginginkan pemimpin yang berani dan tidak bisa di intervensi kepentingan asing. Dia menuturkan, mayoritas pemilih Jokowi loyal mendukung Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024.

"Hasil penelitian menunjukan jika Pilpres digelar hari ini, dari ketiga pasangan capres-cawapres mana yang dipilih, maka didapati responden yang memilih Prabowo-Gibran sebanyak 54,9 persen. Sebanyak 28,8 persen memilih Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dan sebanyak 12,1 persen memilih Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, selebihnya belum menentukan pilihan sebanyak 4,2 persen," ujar Bagas.

Adapun survei ini dilakukan pada 15 hingga 27 Januari 2024 dengan mengambil jumlah sample 2.242 WNI yang sudah memiliki hak pilih saat Pemilu 2024, dan tersebar di 480 kabupaten dan kota secara proposional, sesuai besaran komposisi Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 sejumlah 204.807.222 pemilih. Sehingga hasil survei ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dan batas margin of error kurang lebih 2,07 persen.

2. Pengaruh Jokowi dinilai masih kuat

Presiden Joko Widodo (dok. Sekretariat Presiden)

Menanggapi hasil survei tersebut, pengamat politik yang juga guru besar Ilmu Politik Universitas Airlangga (Unair), Kacung Marijan, mengatakan pengaruh Jokowi pada Pilpres 2024 masih kuat, karena saat ini elektabilitas Jokowi sebagai presiden masih tinggi di masyarakat.

"Ya kalau kita lihat survei PSI menunjukkan elektabilitas Jokowi sebagai presiden masih kuat, dan memiliki pengaruh pada Pilpres 2024," kata Kacung.

3. Jokowi tertarik dukung Prabowo-Gibran karena tawarkan keberlanjutan

(Instagram/Gibran Rakabuming Raka)

Kacung menjelaskan jika dilihat dari ketiga kandidat, Jokowi lebih terlihat tertarik mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024. Hal itu karena Prabowo-Gibran berkomitmen meneruskan program Jokowi yang selama ini sudah berjalan.

"Kalau saya lihat dari ketiga capres lebih terlihat Prabowo-Gibran yang lebih dilirik Jokowi di Pilpres 2024, bukan karena ada anaknya Gibran sebagai cawapres, tapi pasangan nomor urut dua ini paling berkomitmen meneruskan program Jokowi yang selama ini sudah berjalan," ucap Kacung.

 

Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yosafat Diva Bayu Wisesa
EditorYosafat Diva Bayu Wisesa
Follow Us