Ada Beras Oplosan di Food Station, Pramono: Tak Boleh Ditutup-tutupi!

- Keterbukaan sangat penting Ia menegaskan bahwa keterbukaan menjadi hal yang utama dalam menangani isu ini karena harus ada pertanggungjawaban. Apabila Food Station Tjipinang tidak melakukan maka harus diungkapkan ke publik.
- Food Station Tjipinang menjaga stabilitas harga beras di Jakarta Keberadaan Food Station Tjipinang sangat penting dalam menjaga stabilitas harga beras di Jakarta. Meskipun operasional perusahaan berada di tangan pihak Food Station, namun peran mereka dinilai sangat strategis.
- Pramono serahkan pada proses hukum Terkait langkah hukum jika terbukti ada pelanggaran, Pramono menyatakan enggan mencampuri proses
Jakarta, IDN Times – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menanggapi temuan Kementerian Pertanian (Kementan) terkait kualitas beras produksi PT Food Station Tjipinang Jaya yang diduga oplosan. Ia menegaskan pentingnya keterbukaan dalam menghadapi persoalan tersebut.
“Jadi secara prinsip, kebetulan sebelum saya sampai di Jakarta saya berkomunikasi dengan Menteri Pertanian. Apapun yang menjadi arahan dan sekaligus temuan, maka saya bilang tidak boleh ditutup-tutupi,” kata Pramono di Balai Kota, Rabu (23/7/2025).
1. Keterbukaan sangat penting

Ia menegaskan, keterbukaan menjadi hal yang utama dalam menangani isu ini karena harus ada pertanggungjawaban. Apabil Food Station Tjipinang tidak melakukan maka harus diungkapkan ke publik.
“Semua harus bertanggung jawab, karena bagi saya sendiri keterbukaan itu menjadi penting. Apa yang dilakukan? Tetapi saya juga kemudian menyampaikan, kalau kalian semua tidak melakukan seperti apa yang dipikirkan, ya harus disampaikan apa adanya," katanya.
2. Food Station Tjipinang menjaga stabilitas harga beras di Jakarta

Menurutnya, keberadaan Food Station Tjipinang sangat penting dalam menjaga stabilitas harga beras di Jakarta. Meskipun operasional perusahaan berada di tangan pihak Food Station, namun peran mereka dinilai sangat strategis.
“Operasional oleh mereka. Tapi untuk menjaga harga di Jakarta dan juga untuk supaya inflasi tidak terjadi naik tinggi, maka mereka mempunyai kontribusi yang signifikan untuk itu,” bebernya.
3. Pramono serahkan pada proses hukum

Terkait langkah hukum jika terbukti ada pelanggaran, Pramono menyatakan enggan mencampuri prosesnya.
“Kalau terbukti gimana? Ya itu nanti aparat penegak hukumnya. Saya tidak mau ikut campur urusan itu.” ucapnya.
Sebelumnya, Kementan menemukan bahwa beras produksi PT Food Station Tjipinang Jaya yang dipasarkan dengan merek seperti Alfamidi Setra Pulen dan Beras Premium Setra Ramos tidak memenuhi standar mutu beras premium. Hasil ini didapat setelah pengujian laboratorium dilakukan di lima lokasi berbeda.
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementan, Moch Arief Cahyono, menyebutkan temuan tersebut juga menunjukkan bahwa produk dijual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET), yang berpotensi merugikan konsumen.