Terobosan 100 Hari Dedie-Jenal, Koperasi Merah Putih hingga Sekolah Rakyat

- Pembentukan Koperasi Merah Putih di 68 Kelurahan untuk penguatan ekonomi kerakyatan
- Pemeriksaan kesehatan gratis kini tersedia setiap saat untuk peningkatan kualitas kesehatan masyarakat
- Pengajuan sekolah rakyat di Bogor Selatan untuk mendorong peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
Bogor, IDN Times - Dalam momentum syukuran Sekretariat Baru DPC Gerindra Kota Bogor, Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim menyampaikan laporan kinerja 100 hari pasangan Dedie-Jenal.
Dedie menyoroti sejumlah program strategis yang menjadi bagian dari implementasi arahan Presiden RI dalam Astacita.
1. Pembentukan Koperasi Merah Putih di 68 Kelurahan

Sebagai bentuk penguatan ekonomi kerakyatan, Pemkot Bogor telah membentuk Koperasi Merah Putih di seluruh wilayah administratifnya.
"Yang pertama, tadi saya sampaikan bahwa pembentukan Koperasi Merah Putih di Kota Bogor di 68 kelurahan, Alhamdulillah semuanya sudah terbentuk," ujar Dedie, Jumat (20/6/2025).
Peresmian koperasi dijadwalkan bertepatan dengan Hari Koperasi Nasional mendatang.
2. Pemeriksaan kesehatan gratis kini tersedia setiap saat

Program layanan kesehatan yang sebelumnya hanya diadakan pada momen tertentu, kini bisa diakses masyarakat kapan saja.
"Kota Bogor menyiapkan kapanpun warga Bogor yang memang mau memeriksakan kesehatannya ke puskesmas, itu akan kami layani," tegas Dedie.
Kebijakan ini mendukung salah satu pilar Astacita dalam hal peningkatan kualitas kesehatan masyarakat.
3. Pengajuan sekolah rakyat di Bogor Selatan

Pemkot mengajukan lahan eks Sentra Agribisnis seluas lebih dari 5 hektare untuk mendirikan Sekolah Rakyat di Kelurahan Rancamaya, Bogor Selatan.
"Kami memohon kepada Menteri Sosial Republik Indonesia untuk memberikan dispensasi kepada kota-kota, karena tidak banyak kota yang punya lahan lebih dari 1 hektare," kata Dedie.
Tujuannya adalah mendorong peningkatan IPM, terutama di Bogor Selatan yang memiliki rata-rata lama sekolah baru 10,5 tahun.
4. Program makan bergizi gratis terus diperluas

Meski sempat menghadapi tantangan, program makan siang bergizi gratis (SPPG) terus berjalan dan ditargetkan menjangkau 120 ribu siswa pada 2027.
"Insyaallah kita bekerja sama dengan Forkopimda untuk segera mendorong percepatan penyelesaian dari SPPG," ujar Dedie.
Selain siswa, program ini juga menyasar ibu hamil dan anak-anak demi mengurangi angka stunting dan meningkatkan gizi masyarakat.