Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tolak RUU PKS, Bachtiar Nasir Singgung Hubungan Ahok dan Puput

ANTARA/Tim BTP

Jakarta, IDN Times - Sekjen Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI), Bachtiar Nasir, menanggapi Rancangan Undang Undang Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU PKS) yang masih dibahas di DPR.

Dia menyatakan tidak setuju dengan RUU PKS. Alasannya, ada beberapa pasal yang dianggap bisa menjadi pintu masuk bagi masyarakat melakukan tindakan semena-mena dalam perilaku seksualnya. 

Dia mencontohkan kasus Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dengan kekasih barunya, Puput Nastiti Devi. Ketua Gerakan Nasional Pembela Fatwa-Ulama (GNPF-Ulama) ini menyebutkan hubungan Ahok dan Puput sebagai bentuk kejahatan seksual.

"Itu kejahatan seksual sebenarnya," kata Bachtiar dalam konferensi pers yang dilakukan MIUMI di kawasan Kebayoran, Jakarta Selatan, Selasa (29/1). "Karena ia mau menikah atas nama agama," dia menambahkan.

1. Bahas RUU PKS, Bachtiar contohkan kasus Ahok

IDN Times/Margith Juita Damanik

Membahas mengenai isu RUU PKS, Bachtiar menempatkan hubungan Ahok-Puput sebagai contoh. Puput santer dikabarkan pindah agama dari Muslim menjadi Kristen Protestan.

Menurutnya, masyarakat sekarang tidak mempermasalahkan perpindahan agama termasuk dalam hubungan Ahok dan Puput. Padahal menurutnya, hal tersebut jelas melanggar hukum agama.

2. Bactiar sayangkan penyebarluasan hubungan Ahok dan Puput

Google

Bachtiar menyayangkan maraknya pemberitaan terkait hubungan Ahok dan Puput. Menurutnya, maraknya pemberitaan ini merupakan bentuk pemikiran liberal.

"Seperti kasusnya Ahok dan Puput itu. Punya perasaan suka sama suka lalu diumumkan," kata Bachtiar kepada media. "Ini pemikiran liberal yang berbahaya," lanjutnya.

3. MIUMI tegas tolak RUU PKS

IDN Times/Margith Juita Damanik

Terkait RUU PKS, Bachtiar menyebutkan ada beberapa pasal yang dianggap bisa menjadi pintu masuk bagi masyarakat melakukan tindak semena-mena dalam perilaku seksualnya. Hal ini membuat MIUMI tegas menolak RUU PKS.

Ditemui di tempat yang sama, Pendiri Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) Fahmi Salim juga menyatakan menolak RUU PKS. Menurutnya, ada poin yang menggiring masyarakat melakukan tindakan bebas. Beberapa poinnya yang diperhatikan adalah isu soal legalisasi lesbian, gay, biseksual dan trasgender (LGBT).

"Kekerasan seksual yang dilakukan suka sama suka boleh saja, kawin sejenis walau bertentangan masih boleh. Istri yang menolak hubungan suami istri juga dikriminalisasi. Ini yang tidak boleh," kata Fahmi.

4. Sebut persoalan pindah agama akan jadi masalah besar

IDN Times/Margith Juita Damanik

Bachtiar menyebutkan, persoalan pindah agama seperti yang terjadi dalam hubungan Ahok dan Puput akan menjadi masalah besar. Ia juga menyebutkan umat Islam harus bekerja lebih keras termasuk dalam penolakan RUU PKS.

"Karena RUU PKS ini lebih parah lagi. Yang belum ada aja sudah parah begini, kita perlu berjuang keras," kata Bachtiar. "Dianggap gak ada masalah kan pindah agama. Baru dipublikasikan pula. itu juga jadi masalah besar ke depannya," kata dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah
EditorSunariyah
Follow Us