Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Untar Serahkan Penyelidikan Kasus Mahasiswa Akhiri Hidup ke Polisi

Ilustrasi Tempat Kejadian Perkara (TKP). (IDN Times/Aditya Pratama)
Intinya sih...
  • Universitas Tarumanegara (Untar) menyerahkan kasus mahasiswa berinisial E yang mengakhiri hidup dengan melompat dari lantai empat kampus ke polisi.
  • Humas Untar Paula Anggraini memastikan pihaknya akan membantu proses penyelidikan yang sedang berlangsung.
  • Kanit Reskrim Polsek Grogol Petamburan AKP Muhammad Aprino Tamara mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Jumat (4/10/2024) pukul 19.00 WIB. Keberadaan E selama di kampus terekam CCTV.

Jakarta, IDN Times - Universitas Tarumanegara (Untar) menyerahkan kasus mahasiswa berinisial E (18) yang mengakhiri hidup dengan melompat dari lantai empat kampus ke polisi.

Humas Untar Paula Anggraini memastikan pihaknya akan membantu proses penyelidikan yang sedang berlangsung.

“Akan terus bekerja sama dengan pihak berwenang yang saat ini tengah melakukan penyelidikan, dan akan menyampaikan update perkembangannya setelah diperoleh hasil,” kata Paula dalam keterangan tertulisnya, Senin (7/10/2024).

1. Untar turut berduka cita

Ilustrasi jenazah (IDN Times/Mardya Shakti)

Untar, kata Paula, menyampaikan turut berduka cita atas tewasnya E. Ia berharap keluarga tabah dalam menghadapi peristiwa ini.

“Kita semua bersedih dan prihatin dengan musibah ini dan semoga orang tua serta keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kekuatan, serta penghiburan dari Tuhan,” ujarnya.

2. Detik-detik korban mengakhiri hidup

ilustrasi korban. (IDN Times/Mardya Shakti)

Kanit Reskrim Polsek Grogol Petamburan AKP Muhammad Aprino Tamara mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Jumat (4/10/2024) pukul 19.00 WIB. Keberadaan E selama di kampus terekam CCTV.

“Sebelum dia lompat, dia naik ke lantai itu sekitar jam 17.30 Dari lobby. Dia ke mobil dulu naro tas, abis itu keluar dari mobil dia ke lantai 6B lagi. Itu sekitar satu jam,” ujar Aprino saat dihubungi.

3. Sekuriti sempat mencegah korban

ilustrasi garis polisi. (IDN Times/Arief Rahmat)

Setelah sampai di lantai empat, E kemudian mengambil posisi untuk terjun bebas. Keberadaan E pun diketahui oleh seorang sekuriti.

“Jadi ada sekuriti yang melihat dulu korban sebelum loncat, sempat ditegur jangan lompat. Kemudian si korban menggelengkan kepala tanpa bicara. Sekuriti itu mau bantu dengan manggil temennya. Pas sudah manggil temannya, gedebuk udah jatuh,” ujarnya.

Kesehatan mental bukan perihal sepele. Jika kamu mengalami atau mengetahui seseorang mengalami gejala depresi, menyakiti diri atau pemikiran untuk bunuh diri, segera cari bantuan profesional. Hubungi psikolog, psikiater, atau klinik kesehatan mental terdekat.

Layanan darurat Pusat Kesehatan Jiwa Nasional (PKJN RSJMM) D’Patens24: 081197910000 (telepon hotline 24 Jam) dan 081380073120 (WhatsApp, Senin - Jumat 08.00 - 16.00 WIB).

Layanan konseling telepon juga tersedia di RS Jiwa rujukan:

RSJ Amino Gondohutomo Semarang: - UGD 24 Jam 024-6731543,

- Konsul jiwa gratis 24 jam : 0821 3000 3400 (call)

- Konsul jiwa gratis 5 hari kerja jam 09.00–15.00 WIB : 0821-3758-0805 (chat)

RSJ Marzoeki Mahdi Bogor: (0251) 8324024, 8324025

RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta: (021) 5682841

RSJ Prof Dr Soerojo Magelang: (0293) 363601

RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang: (0341) 426015, 429067

Temukan bantuan kesehatan jiwa di rumah sakit umum, Puskesmas, biro psikologi, atau online. Komunitas swadaya di Indonesia juga menyediakan layanan konseling dan support group online sebagai alternatif untuk pencegahan bunuh diri dan dukungan dalam mengatasi gangguan kejiwaan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irfan Fathurohman
EditorIrfan Fathurohman
Follow Us