Usai Bantai Anak-Istri di Depok, Tersangka Sempat Merokok dan Ngopi

Depok, IDN Times - RN (31), tersangka pembunuhan anak kandung dan penganiayaan istri di Depok, sempat merokok dan meminum kopi usai menghabisi nyawa anaknya. Hal itu diutarakan oleh pengurus lingkungan di Perumahan Jatijajar, Kecamatan Tapos, Kota Depok, Jawa Barat.
Ketua RT Edi Kusnadi mengatakan, kejadian penganiayaan hingga berujung pembunuhan yang dilakukan tersangka terjadi kemarin sekitar pukul 05.00 WIB. Pada saat itu adik tersangka yakni Septianti mendatangi rumahnya sambil menangis, memberitahukan bahwa ada pembunuhan.
"Pak saya minta tolong Pak ada pembunuhan, saya minta untuk tenang, sabar, dan duduk dulu sambil saya tanya siapa dibunuh dia jawab keluarga saya Pak," ujar Edi kepada IDN Times, Rabu (2/11/2022).
1. Korban merintih dan dilarikan ke rumah sakit

Edi berkoordinasi dengan pengurus lingkungannya untuk mendatangi rumah korban dan sesampainya di sana, kondisi ruang tamu rumah korban sudah dipenuhi darah. Pihaknya menemukan kondisi korban yakni istrinya NI (21) tampak merintih kesakitan akibat ulah tersangka.
"Kami langsung inisiatif membawa korban ke rumah sakit, sedangkan anaknya sudah meninggal dunia," kata Edi.
Usai melakukan penanganan terhadap korban, pengurus lingkungan mengamankan rumah korban hingga menunggu kepolisian datang ke lokasi. Saat itu, tersangka sudah diamankan oleh warga sekitar dan saudaranya.
"Saya jaga di rumah korban dan teman saya mengantar korban ke RS Sentra Medika," terang Edi.
2. Tersangka berpesan kepada pamannya usai melakukan pembantaian

Edi menuturkan, berdasarkan informasi usai membantai istri dan anak, tersangka keluar rumah masih membawa golok berlumuran darah. Anaknya yang paling kecil dalam kondisi selamat dan sempat mengikuti tersangka dari belakang saat keluar rumah.
"Tersangka sempat menemui pamannya Heru dan memberitahukan setannya telah dimatiin dua, tinggal satu lagi," tutur Edi.
Tersangka sempat meminta maaf dan memeluk pamannnya dan berpesan dengan menitipkan anaknya yang paling kecil. Tersangka sempat diberikan rokok dan kopi untuk ditenangkan usai membantai istri dan anaknya hingga meninggal dunia.
"Iya sempat merokok dan kopi untuk ditenangkan, kondisinya labil jadi jangan sampai ada korban lagi," ucap Edi.
3. Ditemukan dua bungkus klip sabu

Edi menjelaskan, belum mengetahui secara pasti motif pembataian sadis yang dilakukan tersangka kepada istri dan anaknya. Namun menurut penuturan warga sekitar, tersangka kerap cekcok dengan istrinya dan ada pula yang bilang akibat cemburu.
"Ada yang bilang cekcok dan ada juga faktor cemburu, tapi ga tau pasti penyebabnya apa," jelas Edi.
Edi menambahkan, anggota kepolisian sempat memintanya untuk mengamankan barang bukti di masjid tidak jauh dari lokasi kejadian. Setelah dilakukan pencarian, diketemukan dua bungkus klip bekas sabu di lokasi masjid.
"Diduga dua bungkus klip sabu merupakan milik tersangka," tutur Edi.
4. Tersangka diamankan Polres Metro Depok

Kasat Rekrim Polres Metro Depok, AKBP Yogen Heroes Baruno mengatakan, peristiwa penganiayaan hingga berujung tewasnya KPC (13) terjadi pada Selasa pagi. Tersangka RN yang merupakan ayah dan suami dari kedua korban melakukan penganiayaan hingga mengakibatkan anaknya meninggal dunia.
"Kami sudah mendatangi lokasi kejadian dan tersangka telah diamankan ke Polres Metro Depok yang sebelumnya sempat ditahan di Polsek Cimanggis," ujar Yogen kepada IDN Times, Selasa (1/11/2022).
Yogen menjelaskan, anak tersangka yang masih mengenakan pakaian SD meninggal dunia akibat kehabisan darah. Korban mengalami luka pada bagian kepala, leher, mata dan beberapa jari tangan terputus akibat penganiayaan yang dilakukan tersangka.
"Kalau istrinya kondisi luka ditemukan pada bagian badan dan kepala bagian wajah," jelas Yogen.
Yogen belum mengetahui secara pasti kondisi luka yang dialami istri akibat penganiayaan yang dilakukan tersangka. Pada saat kejadian setelah tersangka dievakuasi langsung dibawa ke rumah sakit.
"Memang kondisinya kritis sehingga langsung dibawa ke rumah sakit pada saat kejadian," kata Yogen.