Viral Foto di Tebet Eco Park Dipungut Rp500 Ribu, Pengelola Buka Suara

- Komunitas fotografi bukan bagian dari pengelola atau dinas
- Pungutan Rp500 ribu untuk biaya keanggotaan komunitas
- Pengelola sudah tegur komunitas dan akan meningkatkan pengawasan
Jakarta, IDN Times - Pihak Tebet Eco Park buka suara terkait adanya aduan warga soal pungutan liar alias pungli Rp500 ribu, karena memotret di taman tersebut.
Kasi Taman Kota pengelola Tebet Eco Park, Dimas Ario Nugroho, mengatakan Tebet Eco Park tidak pernah melarang aktivitas fotografi di taman.
"Izin untuk dari pihak dinas tidak melarang adanya aktivitas fotografi di dalam area taman. Baik itu dari komunitas maupun perorangan, dari pihak dinas maupun teman-teman di lapangan tidak mengeluarkan izin khusus," ucapnya saat dikonfirmasi.
1. Komunitas bukan bagian dari pengelola atau dinas

Dimas menjelaskan komunitas fotografi yang diduga melakukan pungutan liar pada warga yang memotret, bukan naungan dari Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta maupun pihak Tebet Eco Park, terlebih mereka tidak melaporkan kegiatan secara resmi ke dinas.
"Komunitas Fotografi Tebet Eco Park ini tidak berafiliasi dengan dinas. Namun murni dari komunitas. Mereka tidak melaporkan kegiatan mereka secara resmi ke dinas, jadi kami anggap sebagai pengunjung biasa yang menikmati taman," paparnya.
2. Pungutan 500 ribu untuk biaya keanggotaan

Dimas mengatakan permintaan komunitas pada warga berinisial AM terkait uang Rp500 ribu, disebut untuk biaya keanggotaan.
"Mereka buat operasional mereka sendiri seperti rompi, id card. Inisiatif dari komunitas," katanya.
3. Pengelola sudah tegur komunitas fotografi

Dimas mengatakan pihaknya sudah memanggil komunitas dan menegur mereka. Pihaknya juga akan meningkatkan pengawasan dengan memantau kegiatan-kegiatan yang berpotensi menyalahi aturan.
"Kita sudah melakukan panggilan, klarifikasi dan teguran terhadap komunitas. Nanti juga akan melakukan sosialisasi di media sosial dan spanduk tidak ada pungli terkait kegiatan fotografi yang bersifat nonkomersil di taman," ucapnya.