Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Wamen PPPA: Layanan Kesehatan Mental yang Mudah Diakses Itu Penting

Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Veronica Tan dalam agenda peluncuran program kesehatan mental TikTok di Kota Tua, Jakarta (dok. KemenPPPA)
Intinya sih...
  • Veronica Tan menekankan pentingnya layanan kesehatan mental yang mudah diakses untuk mendorong kesejahteraan masyarakat, terutama perempuan dan anak.
  • Penggunaan media digital bijak memiliki peran penting dalam pengelolaan kesehatan mental remaja, namun dukungan dari individu, keluarga, dan masyarakat juga sangat penting.
  • Program Kesehatan Mental TikTok bersama WHO Indonesia diluncurkan untuk meningkatkan kesadaran dan literasi kesehatan mental dengan melibatkan para kreator lokal dan organisasi nirlaba.

Jakarta, IDN Times - Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Veronica Tan mengatakan penyediaan layanan kesehatan mental yang mudah diakses sangat penting. Ini jadi upaya konkret mendorong kesejahteraan masyarakat, khususnya perempuan dan anak.

“Dalam upaya pencegahan dan layanan kesehatan mental, penting bagi kita menyediakan dukungan layanan kesehatan mental yang mudah diakses, mengingat peran penting lingkungan yang dapat memberi dukungan, baik emosional maupun bantuan nyata, termasuk dukungan tenaga ahli/profesional jika dibutuhkan. Hal ini merupakan upaya konkret dalam mendorong kesejahteraan masyarakat, khususnya perempuan dan anak,” kata dia, dikutip Jumat (15/11/2024).

1. Bijak gunakan media sosial untuk kelola kesehatan mental

Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Veronica Tan dalam agenda peluncuran program kesehatan mental TikTok di Kota Tua, Jakarta (dok. KemenPPPA)

Dia menjelaskan penggunaan media digital semakin meningkat, khususnya di kalangan remaja. Kemampuan pemanfaatan media digital secara bijak memiliki peran penting dalam pengelolaan kesehatan mental remaja.

Namun yang juga tidak kalah pentingnya adalah saling mendukung antara individu, keluarga, dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan mental yang baik. 

2. Menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul

Presiden Prabowo Subianto, bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Australia, Anthony Albanese, di Lima, Peru, pada Kamis (14/11/2024) (dok. Sekretariat Presiden)

Hal itu jadi prioritas utama dalam menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul, yakni melalui penguatan pembangunan yang jadi asta cita Presiden Prabowo Subianto. Veronica menjelaskan pengembangan SDM merupakan bagian dari proses dan tujuan dalam pembangunan nasional Indonesia. 

“Oleh karenanya, perlu dipastikan bahwa SDM Indonesia adalah SDM yang sehat, baik secara fisik, mental, dan spiritual. Kesehatan mental memiliki dampak yang cukup besar terhadap kesejahteraan, termasuk bagi perempuan dan anak muda di Indonesia sehingga perhatian dan berbagai upaya harus dilakukan untuk mengatasi tantangan tersebut,” ungkap dia.

3. Pembuatan konten video topik di bidang kesehatan di TikTok

Ilustrasi orang memegang smartphone dan membuka TikTok (unsplash.com/@aaronweiss)

TikTok bersama World Health Organization (WHO) Indonesia meluncurkan program kesehatan mental TikTok. Direktur Komunikasi TikTok Indonesia, Anggini Setiawan mengungkapkan ini jadi upaya mendorong kesadaran dan literasi kesehatan mental di Indonesia mulai November 2024 hingga April 2025.

Program Kesehatan Mental TikTok bersama WHO di Indonesia yang meliputi pembuatan konten dari para kreator lokal dengan memanfaatkan jaringan Fides WHO. Mereka akan menerjemahkan penelitian ilmiah yang kompleks menjadi konten video topik di bidang kesehatan. Hal ini akan memungkinkan komunitas di Indonesia untuk mendapatkan akses dan saran yang dibutuhkan terkait kesehatan mental.

“Sekelompok kreator inspiratif yang dilatih untuk menyajikan konten berbasis bukti sesuai konteks budaya Indonesia atau disebut Mindful Makers dan organisasi nirlaba seperti Into The Light Indonesia, yang fokus pada kesehatan mental generasi muda,” kata dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lia Hutasoit
Dheri Agriesta
Lia Hutasoit
EditorLia Hutasoit
Follow Us