Wamenaker Noel Silaturahmi ke Rizieq Shihab, Bahas Jokowi-Demokrasi

- Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer Gerungan (Noel), bertemu dengan Rizieq Shihab di HRS Center.
- Pertemuan membahas toleransi, demokrasi, dan kebangsaan, meskipun Rizieq memiliki perbedaan pandangan dengan Presiden Jokowi.
- Rizieq dan Noel sepakat untuk membangun toleransi beragama dan menjembatani perbedaan dalam kehidupan demokrasi.
Jakarta, IDN Times – Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Immanuel Ebenezer Gerungan (Noel), bersilaturahmi Idul Fitri dengan Pimpinan Front Persaudaraan Islam (FPI), Rizieq Shihab.
Pertemuan keduanya berlangsung di Habib Rizieq Shihab (HRS) Center, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (2/4/2025). Kedatangan Noel disambut Laskar Persaudaraan Islam (LPI).
“Saya menangkap nuansa penuh persaudaraan. Semangat Idul Fitri yang membawa kedamaian dan kerukunan sangat terasa. Jika iklim seperti ini bisa kita suburkan, Indonesia akan rukun sehingga konsentrasi dalam pembangunan,” ujar dia setelah menghadiri halalbihalal.
Noel mengatakan, pertemuan dengan Rizieq membahas mengenai toleransi, demokrasi, dan kebangsaan. Disaksikan para habib dan ulama, keduanya bertukar pikiran bagaimana membangun demokrasi yang tetap dalam koridor Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
1. Perbedaan pandangan Rizieq dan Jokowi

Noel mengatakan, Rizieq memang punya perbedaan pandangan dengan Presiden Ketujuh RI, Joko Widodo. Namun, Rizieq menegaskan tetap memiliki komitmen tinggi dalam membangun demokrasi.
“Habib Rizieq Shihab mengakui ada perbedaan tertentu dengan Presiden Joko Widodo, namun tetap mempunyai komitmen membangun demokrasi kebangsaan,” kata Noel.
2. Perbedaan pandangan dengan Jokowi bukan masalah pribadi

Rizieq menganggap perbedaan visi dengan Jokowi bukan sebagai persoalan pribadi.
“Habib Rizieq tidak baper (bawa perasaan), tetapi berpolitik secara rasional dengan wawasan kebangsaan yang tidak perlu diragukan,” tuturnya.
Noel pun mengapresiasi sikap Rizieq yang tentu mengetahui dirinya adalah pendukung Jokowi, namun tetap menerima silaturahmi Noel.
“Itulah indah kedewasaan dalam berpolitik," ungkapnya.
3. Demokrasi era Prabowo dinilai sudah baik

Lebih lanjut, Rizieq dan Noel sepakat terus mengawal dan membangun toleransi beragama, menjembatani perbedaan. Kehidupan demokrasi dalam pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka, menurut mereka sudah baik, di mana individu dan organisasi bisa menyalurkan aspirasi sesuai koridor yang ada.
“Kami sepakat, kehidupan demokrasi kita memang harus kita bangun bersama. Maka aspirasi yang sifat membangun, seyogyanya disalurkan secara benar,” ujar Noel.