37 WNI Dipulangkan dari Suriah dalam Tiga Tahap

- 37 WNI dipulangkan dari Suriah ke Indonesia setelah dievakuasi
- Proses evakuasi dilakukan dengan tiga tahapan, sebagian besar adalah pekerja migran ilegal
- WNI yang berhasil dipulangkan berasal dari Lampung, Banten, Jawa Barat, dan NTB
Jakarta, IDN Times - Sebanyak 37 Warga Negara Indonesia (WNI) pulang hari ini ke Indonesia setelah dievakuasi dari Suriah.
“Mereka dipulangkan melalui jalur darat dari Damaskus ke Beirut, setelah itu terbang dengan pesawat komersial ke Jakarta,” kata Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha, dikutip dari ANTARA, Kamis (12/12/2024).
1. Proses evakuasi dalam tiga tahap

Proses evakuasi terhadap 37 WNI ini dilakukan dengan tiga tahapan. Tahapan pertama, kata dia, sebanyak 22 orang dipulangkan melalui perjalanan udara dari Damaskus dengan menggunakan maskapai Qatar Airways QR6381 Doha-Jakarta dengan ketibaan pada pukul 14.45 WIB.
Kemudian tahapan kedua, disusul oleh 12 orang melalui penerbangan Qatar Airways QR956 rute Doha-Jakarta pada pukul 15.10 WIB melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten.
"Dua penerbangan pertama sore hari ini sudah tiba sebanyak 32 WNI dan dua pendamping dengan melalui Bandara Internasional Soetta," ujar Judha.
2. Kloter terakhir akan tiba malam hari ini

Selanjutnya, kata dia, proses evakuasi itu dilakukan terhadap tiga orang WNI yang akan tiba di Indonesia pada Kamis malam ini sekitar pukul 21.25 WIB.
Berdasarkan data Kemlu RI, lanjut dia, tercatat sebanyak 37 WNI tersebut mayoritas adalah pekerja migran di sektor domestik atau pekerja asisten rumah tangga dengan non-prosedural (ilegal).
"Ini adalah proses gelombang pertama yang diupayakan oleh Pemerintah Indonesia kepada WNI yang ada di Suriah," kata Judha.
3. Segera dipulangkan ke daerah masing-masing

Mereka yang berhasil dipulangkan, lanjut dia, adalah perempuan yang berasal dari berbagai daerah seperti Provinsi Lampung, Banten, Jawa Barat, dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Ini untuk daerah asal yaitu Lampung, kemudian Banten, Jawa Barat, dan NTB," kata dia.