Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Drone Buatan China Ditembak Jatuh di Ukraina

ilustrasi (youtube.com/MUGIN UAV)

Jakarta, IDN Times - Di dekat garis depan pertempuran di Ukraina timur, pasukan Kiev selama akhir pekan mengatakan telah menembak jatuh pesawat nirawak (drone) komersial buatan China bernama Mugin-5. Drone itu disebut ditembak menggunakan senapan AK-47.

Mugin-5 adalah sebuah drone komersial yang dijual di pasaran. Ini merupakan peralatan yang ditujukan untuk penggunaan sipil. Namun, bukti bahwa pesawat nirawak itu memasuki medan pertempuran Rusia-Ukraina, menunjukkan bahwa itu adalah contoh terbaru dari drone sipil yang dipasangi senjata dan digunakan dalam perang terkini.

Berikut ini adalah fakta-fakta tentang penembakan drone komersial buatan China tersebut.

1. Disebut Alibaba Drone oleh para blogger teknologi

ilustrasi (Unsplash.com/Ma Ti)

Sejak awal agresi Rusia ke Ukraina, beberapa laporan menyebutkan ada penggunaan drone sipil yang dipersenjatai dalam pertempuran tersebut. Beberapa di antaranya adalah drone sipil yang dibuat oleh pabrikan China.

Dilansir Independent, dalam temuan terbaru, pasukan Ukraina menembak jatuh Mugin-5 sebuah drone sipil yang dibuat oleh pabrikan China, yang berbasis di kota Xiamen, pantai timur China.

Drone itu, oleh beberapa blogger teknologi, disebut sebagai Alibaba drone karena telah tersedia dan dijual untuk umum di situs jual beli Alibaba dan Taobao. Di situs resminya, ada beberapa produk yang tersedia dengan harga beragam dengan harga mulai sekitar 6 ribu dolar (Rp92 juta) hingga 19 ribu dolar (Rp292 juta).

2. Drone terbang di ketinggian rendah

Di wilayah Ukraina timur yang telah dikuasai Rusia, Dinas Keamanan Ukraina (SBU) mengatakan bahwa pekan lalu, antara Jumat-Sabtu (11-12/3/2023), tentara 111th Brigade of the Territorial Defense Forces of Ukraine mendengar drone di atas kepala.

Bahkan, mereka melihat lampu berkedip dari drone tersebut. Mereka waspada saat SBU mengirimkan sinyal alarm kepada unit militer yang berbasis di sana, akan keberadaan benda tersebut.

"Dari suara, dari lampu sinyal, pasukan banyak menembak dan menjatuhkan UAV itu," kata Maksim, tentara Ukraina dikutip CNN.

Drone itu terbang pada ketinggian rendah sehingga mudah dijatuhkan dengan senapan serbu yang mereka bawa. 

3. Membawa bom seberat 20 kilogram

ilustrasi (Unsplash.com/Jeff Kingma)

Drone Mugin-5 yang berhasil ditembak jatuh oleh tentara Ukraina, terletak di lantai hutan. Ada lubang peluru yang terlihat di hidung pesawat nirawak yang jatuh tersebut.

Tentara Ukraina, dilansir Ukrayinska Pravda, mengatakan bahwa drone buatan China itu membawa bahan peledak bom dengan berat sekitar 20 kilogram. Mereka kemudian menetralkan bom tersebut di sebuah area dengan jarak 500 meter.

Lubang kawah hasil ledakan bom itu menjadi peringatan, bagaimana daya rusaknya senjata tersebut jika mengenai mereka.

4. Drone yang gunakan seperti bom bodoh

drone buatan China ditembak jatuh di Ukraina (youtube.com/CNN)

Pesawat nirawak sipil komersial yang berhasil ditembak jatuh karena digunakan untuk melakukan penyerangan itu, tidak dilengkapi kamera. Ini berarti pesawat nirawak tersebut tidak digunakan untuk tugas pengintaian dan pengawasan.

"Drone khusus yang kami lihat ini akan jauh lebih efektif jika memiliki kamera yang layak di dalamnya," kata Chris Lincoln-Jones, seorang pensiunan perwira Angkatan Darat Inggris, dikutip Independent.

Menurut pendapatnya, drone tersebut mirip dengan bom bodoh, sebuah bom yang tidak memiliki pemandu dan dilepaskan begitu saja tanpa ada target akurat yang jadi sasaran.

"Tampaknya ini cara yang sangat kasar, tidak canggih, tidak terlalu maju secara teknologi dalam melakukan operasi," tambahnya, meragukan teori Rusia yang merupakan negara didaya militer.

5. Mugin tidak mau produknya digunakan untuk perang

ilustrasi (Twitter.com/Defense of Ukraine)

Mugin Limited yang memproduksi drone yang digunakan dalam perang di Ukraina, mengatakan tidak senang dengan kabar itu. Mereka tidak mau bahwa teknologi yang diciptakan untuk penggunaan sipil dipersenjatai.

"Kami tidak memaafkan penggunaan itu. Kami berusaha sebaik mungkin untuk menghentikannya," kata juru bicara Mugin Limited dikutip CNN.

Pada awal Maret, perusahaan tersebut juga pernah mengunggah pernyataan mengutuk penggunaan produk mereka selama perang dan berupaya berhenti menjual produknya ke Rusia atau Ukraina.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us