6 Tukang Cukur Tewas Dibunuh Kelompok Bersenjata di Pakistan

Jakarta, IDN Times - Sedikitnya enam pria dibunuh oleh orang-orang bersenjata tak dikenal di provinsi Pakistan yang bergejolak, Khyber Pakhtunkhwa, yang berbatasan dengan Afghanistan. Mayat mereka ditemukan pada Selasa (2/1/2023) pagi.
Insiden ini terjadi di daerah Mir Ali di distrik Waziristan Utara. Menurut polisi, para korban menjalankan usaha pangkas rambut di pasar setempat. Mereka dilaporkan diculik sehari sebelumnya.
Kepala polisi setempat, Jamal Khan, mengatakan belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut. Petugas kini sedang melakukan penyelidikan.
1. Lima buruh bangunan tewas ditembak pria bersenjata pada Desember
Insiden terbaru ini terjadi setelah lima buruh bangunan tewas akibat ditembak oleh orang-orang bersenjata tak dikenal di Wana, di daerah terpencil Waziristan Selatan, pada Desember. Seorang pengawas mereka juga terluka dalam kejadian itu.
Dilansir ARY News, para pelaku melepas tembakan saat malam hari ketika para pekerja sedang tidur di tenda, dan kemudian melarikan diri. Menurut penduduk setempat, para korban sedang membangun kantor polisi.
2. Mir Ali pernah menjadi markas teroris TTP
Dilansir Associated Press, Mir Ali pernah menjadi markas Taliban Pakistan atau yang dikenal sebagai Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP), sebelum militer kemudian membersihkan wilayah tersebut dari pemberontak.
TTP adalah kelompok terpisah, namun merupakan sekutu dekat dari Taliban Afghanistan, yang merebut kekuasaan di Afghanistan pada Agustus 2021. Selama bertahun-tahun, kelompok bersenjata ini kerap menyerang Pakistan dan lembaga-lembaga negaranya
Beberapa tahun yang lalu, militan Pakistan melarang pemotongan janggut dan gaya rambut ala Barat.
3. Pakistan tuduh Taliban lindungi teroris di Afghanistan
Islamabad menyatakan bahwa terorisme lintas batas di Pakistan telah meningkat tajam sejak dua tahun pemerintahan Taliban di Afghanistan. Pihaknya pun menuding Taliban telah melindungi para teroris di negara tersebut.
“Meskipun pemerintah sementara telah melaporkan beberapa keberhasilan dalam perang melawan Daesh (nama lain ISIS), faktanya sejumlah kelompok teroris tinggal di Afghanistan, jelas di bawah perlindungan pemerintah sementara Afghanistan,” kata Munir Akram, Utusan Pakistan untuk PBB, pada awal Desember.
Pakistan mengklaim TTP kini telah melancarkan serangan yang lebih mematikan terhadap pasukan keamanannya, lantaran kelompok tersebut memperoleh senjata militer modern dari peralatan yang ditinggalkan oleh pasukan AS dan NATO di Afghanistan.
Washington sendiri telah berulang kali membantah meninggalkan senjata apa pun di Afghanistan selama penarikan militer Amerika Serikat dari negara itu pada Agustus 2021. Pihaknya pun menyebut tuduhan tersebut sebagai lelucon.
Taliban juga menolak tuduhan melindungi atau membiarkan militan melakukan serangan di luar wilayah Afghanistan. Taliban menegaskan bahwa keamanan Pakistan adalah masalah dalam negeri.