Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

60 WNI Disekap, Menlu RI Bakal Temui Kepolisian Kamboja

Menlu RI Retno Marsudi. (dok. Kemlu RI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi berencana bertemu dengan kepolisian Kamboja, untuk membahas masalah terkait penyekapan 60 Warga Negara Indonesia (WNI).

Sebelumnya, Menlu Retno menyatakan 55 WNI telah berhasil dibebaskan dari penyekapan dan dalam kondisi sehat. Otoritas Kamboja menjamin mereka ada di tempat aman. Sementara, ada lima WNI lain yang masih diupayakan pembebasannya.

“Saya ucapkan terima kasih untuk otoritas Kamboja atas bantuan evakuasi dan kerja sama ini,” ujar Retno.

Puluhan WNI ini merupakan korban penipuan berkedok bekerja di Kamboja. Berdasarkan modus-modus sebelumnya, mereka dijanjikan bekerja sebagai call center atau operator, namun berujung ditipu dan disekap. Bahkan ada WNI yang diancam akan dijual.

1. Menlu RI akan temui Kepolisian Kamboja

Menlu RI Retno Marsudi. (IDN Times/Sonya Michaella)

Rencana Menlu Retno telah disampaikan kepada Menteri Luar Negeri Kamboja, dan akan difasilitasi pertemuannya dengan kepolisian Kamboja pada 2 Agustus 2022.

“Pertemuan saya dengan Komisioner Jenderal Kamboja (setara Kapolri) akan dilaksanakan pada 2 Agustus 2022 di Markas Besar Kepolisan Kamboja di Phnom Penh,” kata Menlu Retno, dalam pernyataan pers daring, Sabtu (30/7/2022).

Rencana Menlu Retno ini juga seiring dengan kehadirannya di pertemuan para Menlu ASEAN di Phnom Penh, karena Kamboja memegang keketuaan ASEAN pada tahun ini.

2. Penipuan yang terus berulang

Sebanyak 55 Warga Negara Indonesia yang jadi korban penyekapan di Kamboja berhasil diselamatkan (Dokumentasi Kemenlu RI)

Sementara itu, penipuan berkedok lowongan pekerjaan di Kamboja ini terus berulang. Bahkan, Kemlu RI telah menyelamatkan ratusan WNI sejak tahun lalu.

“Langkah pencegahan harus dilakukan secara serius dari dan sampai akarnya, perlu penegakan hukum yang tegas para perekrut di dalam negeri serta kesadaran masyarakat atas modus-modus penipuan perlu diintensifkan,” ungkap Retno.

“Tantangan kita belum selesai. Semuanya harus bekerja keras agar penipuan seperti ini tidak terulang lagi,” lanjut Menlu.

3. Indikasi perdagangan manusia

Ilustrasi Perdagangan Perempuan (IDN Times/Mardya Shakti)

Menlu Retno juga mengatakan akan terus melakukan beberapa hal setelah berhasil mengevakuasi 55 WNI tersebut dan lima WNI yang masih menunggu untuk diselamatkan.

“Pihak kepolisian Kamboja akan melakukan BAP untuk bahan penyelidikan lebih lanjut. Para WNI juga akan diserahterimakan ke KBRI Phnom Penh dan dipindahkan dari Sihanoukville ke Phnom Penh,” sambungnya.

Selanjutnya, tim KBRI Phnom Penh akan melakukan wawancara berdasarkan laporan adanya indikasi perdagangan manusia dalam skema penipuan ini dan mereka bakal segera direpatriasi ke Indonesia.

 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us