Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

AS Diam-diam Lobi Oposisi Ukraina untuk Lengserkan Zelenskyy 

Ilustrasi pengunjuk rasa mengibarkan bendera Ukraina. (unsplash.com/Gayatri Malhotra)

Jakarta, IDN Times – Amerika Serikat (AS) telah melakukan pembicaraan rahasia dengan pemerintah oposisi Ukraina, Yulia Tymoshenko, dan Mantan Presiden Petro Poroshenko. Diskusi secara diam-diam itu dilakukan oleh empat anggota senior Presiden AS, Donald Trump, di tengah upaya menyingkirkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dari jabatannya.

Informasi tersebut diungkap oleh tiga anggota parlemen Ukraina dan seorang pakar kebijakan luar negeri Partai Republik AS pada Kamis (6/3/2025).

”Diskusi tersebut berpusat pada apakah Ukraina dapat menyelenggarakan pemilihan presiden dengan cepat,” kata sumber itu menurut laporan Politico.

Namun, pemerintahan Trump membantah laporan itu. Pernyataan resmi dari pemerintah AS mengatakan bahwa Trump tidak ikut campur dalam urusan politik domestik Ukraina.

Minggu ini, Menteri Perdagangan Howard Lutnick juga membantah bahwa Trump menimbang-nimbang politik Ukraina. Ia mengatakan bahwa yang diinginkan Trump hanyalah mitra untuk perdamaian.

1. Oposisi ogah lakukan pemilihan ulang sampai konflik berakhir

Mantan Presiden Ukraina, Petro Poroshenko. (commons.wikimedia.org/Oleg Dubyna)

Tymoshenko maupun Poroshenko secara terbuka menentang penyelenggaraan pemilu sebelum pertempuran berakhir. Begitu pula Wali Kota Kiev Vitali Klitschko. 

Terkait pembicaraan mereka dengan anggota Trump, keduanya mengeluarkan pernyataan untuk membela kegiatan diplomatik mereka.

”Tim kami sedang bernegosiasi dengan semua sekutu yang dapat membantu memastikan perdamaian yang adil sesegera mungkin," katanya.

Poroshenko mengatakan bahwa ia terbuka untuk berdiskusi dengan AS, terutama untuk mempertahankan dukungan pemerintahan Trump. Ia menambahkan bahwa ia telah berulang kali menawarkan untuk mengoordinasikan kontak dengan kantor Zelenskyy dan mengundang duta besar Ukraina di Washington untuk berpartisipasi.

“Kami telah berulang kali berbicara secara terbuka tentang kurangnya komunikasi dalam tim yang berkuasa dengan pemerintah AS, yang menimbulkan risiko bagi negara,” tambahnya.

2. Desakan Trump tak menggoyahkan Zelenskyy

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy. (commons.wikimedia.org/The Presidential Office of Ukraine, cc0)

Sejak perundingan pertama antara AS dan Rusia pada 18 Februari, Trump telah meminta Zelenskyy untuk mundur sebagai presiden Ukraina. Permintaan itu merupakan salah satu prasyarat dari Rusia untuk perdamaian.

Namun, Zelenskyy menolak. Ia mengaku siap mundur jika pengundurannya ditukar dengan keanggotaan Ukraina di NATO.  

"Jika itu menjamin perdamaian bagi Ukraina, jika Anda benar-benar ingin saya mengundurkan diri, saya siap. Saya dapat menukarnya dengan NATO,” katanya, dilansir CNN.

Menteri Pertahanan AS, Pete Hegseth, sebelumnya telah mengatakan bahwa bergabungnya Kiev ke NATO adalah hal yang tidak realistis. Penasihat keamanan AS, Mike Waltz, juga mengatakan bahwa pengajuan Ukraina ke NATO tak akan dibahas lagi.

3. Merenggangnya hubungan Trump dan Zelenskyy

Pertemuan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, dengan Donald Trump pada 2019. (commons.wikimedia.org/The Presidential Office of Ukraine)

Hubungan Trump dan Zelenskyy telah merenggang belakangan di tengah inisiasi pembicaraan damai AS. Pekan lalu, kedua pihak terlibat adu mulut di Ruang Oval di hadapan media.

Keduanya berdebat terkait posisi masing-masing negara dalam mengakhiri perang. Zelenskyy ingin agar dilibatkan langsung dalam perundingan. Sementara Trump mengatakan, Ukraina tak akan punya banyak pilihan.

Dilansir BBC, baru-baru ini Zelenskyy juga mengatakan bahwa upaya untuk mengakhiri perang di Ukraina bakal mmebutuhkan waktu yang lebih lama. Pernyataan itu lantas dikecam oleh Trump.

Meski hubungan keduanya merenggang, Zelenskyy tetap yakin bahwa AS akan tetap mendukung Ukraina.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zidan Patrio
EditorZidan Patrio
Follow Us