Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

AS Khawatir Rusia Kembangkan Senjata Nuklir di Ruang Angkasa

ilustrasi satelit yang sedang mengorbit (unsplash.com/NASA)
ilustrasi satelit yang sedang mengorbit (unsplash.com/NASA)

Jakarta, IDN Times - Pejabat Amerika Serikat (AS), Mike Turner, menyampaikan kekhawatiran terkait isu kemananan nasional karena Rusia disebut berencana mengembangkan senjata nuklir antisatelit di ruang angkasa. 

Turner meminta Presiden AS Joe Biden untuk segera membuka informasi terkait isu ancaman ini.

“Saya meminta Presiden Biden untuk membuka semua informasi terkait ancaman ini sehingga Kongres, pemerintahan, dan sekutu kita dapat secara terbuka mendiskusikan tindakan yang diperlukan untuk menanggapi ancaman ini”, ujar Turner pada Rabu (14/2/2024), dikutip dari Global News.

1. Pejabat AS minta warga tidak panik

Juru bicara Kongres AS Mike Johnson meminta masyarakat untuk tidak panik terkait isu yang belum jelas.

Sementara itu, penasihat keamanan nasional AS, Jake Sullivan, menyatakan dirinya bakal segera membahas isu ini dengan Turner dan para pejabat kongres lain. Ia juga menolak untuk membeberkan lebih lanjut detail terkait isu ini. 

“Saya fokus untuk menemuinya, duduk bersamanya serta anggota DPR lainnya, besok dan saya tidak dalam posisi untuk mengatakan apa pun lebih jauh untuk saat ini," ujar Sullivan. 

2. Sekutu AS telah dikabarkan

Sumber anonim yang berbicara pada New York Times membeberkan, negara sekutu AS telah diinformasikan terkait isu ini. Mereka menilai, ancaman ini tidak terlalu mendesak karena kemampuan Rusia dianggap masih jauh untuk mengembangkan senjata semacam itu. 

Isu ini muncul di tengah perdebatan panas di dalam tubuh Kongres AS. Parlemen sedang mendiskusikan cara terbaik untuk merespons ancaman dari negara rivalnya termasuk Rusia.

Pemerintahan Biden juga sedang berupaya meloloskan RUU yang mengatur bantuan sebesar Rp1400 triliun untuk negara seperti Ukraina, Taiwan, dan Israel. Keputusan yang ditentang oleh partai Republik. 

3. Para pakar merasa skeptis terhadap isu ini

Pengamat kekuatan nuklir Rusia, Pavel Podvig, menyampaikan keraguannya dengan menilai bahwa rencana ini tidak masuk akal. Namun, ia mengakui masih terlalu dini untuk menilai apa yang terjadi saat ini. 

Ketua Asosiasi Pengendalian Senjata, Daryl Kimball, juga skeptis terkait kebenaran isu ini. Menurutnya, jika Rusia benar ingin merusak satelit AS, rencana semacam ini tidak akan efektif. 

“Anda tidak memerlukan senjata nuklir untuk meledakkan satelit di orbit. Semua objek di ruang angkasa sangat rapuh, hal tersebut dapat dilakukan tanpa ledakan nuklir, selain itu, tindakan semacam itu sepenuhnya ilegal” kata Kimball, melansir dari The Guardian.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Leo Manik
EditorLeo Manik
Follow Us