Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

AS Latih Militer Ukraina Gunakan Rudal Patriot untuk Lawan Rusia!

Sekretaris Pers Pentagon, Jenderal Pat Ryder, memberikan pernyataan kepada media. (Dok. Kementerian Pertahanan AS)

Jakarta, IDN Times – Amerika Serikat (AS) akan memberikan pelatihan kepada pasukan Ukraina terkait cara penggunaan dan pemeliharaan rudal patriot. Keputusan itu disampaikan oleh Pentagon pada Selasa (10/1/2023).

"Pelatihan untuk pasukan Ukraina pada sistem pertahanan udara Patriot akan dimulai segera minggu depan di Fort Sill, Oklahoma," kata Sekretaris Pers Pentagon, Pat Ryder, dilansir Channel News Asia.

Ryder mengungkapkan, akan ada puluhan pasukan Ukraina yang akan dikirim ke AS untuk mempelajari cara penggunaan sistem pertahanan udara tersebut.

“Pelatihan ini akan mempersiapkan sekitar 90 hingga 100 tentara Ukraina untuk mengoperasikan, memelihara, dan mempertahankan sistem pertahanan selama kursus pelatihan yang diperkirakan berlangsung beberapa bulan,” kata Ryder.

1. Pelatihan akan mencakup berbagai hal

Peluncur Patriot dipentaskan di Fort Sill, Oklahoma, 25 Oktober 2019. (Dok. Kementerian Pertahanan AS/Army Sgt. Amanda Hunt)

Dilansir laman Kementerian Pertahanan AS, pelatihan akan mencakup pembelajaran di kelas, pelatihan langsung dengan sistem Patriot, serta laboratorium simulasi. Mereka juga akan fokus pada apa yang dibutuhkan Ukraina begitu mereka kembali ke negaranya.

“Pelatihan akan disesuaikan untuk memberikan taktik, teknik, dan prosedur yang relevan berdasarkan kondisi medan perang di Ukraina, untuk memungkinkan mereka menerapkannya secara maksimal begitu mereka kembali ke Ukraina,” kata Ryder.

Sejak tahun lalu, AS telah berjanji untuk mengirimkan rudal Patriot ke Ukraina. Hal itu diharapkan dapat membantu Kiev untuk bertempur melawan invasi Rusia.

2. Rudal Patriot efektif digunakan di Irak

Tentara melakukan pelatihan tembakan langsung peluru kendali Patriot di McGregor Range Complex di Fort Bliss, Texas, 5 November 2022. (Dok. Kementerian Pertahanan AS/Army Staff Sgt. Ian Vega Cerezo)

Pertahanan udara telah memainkan peran kunci dalam melindungi Ukraina dari serangan dan mencegah pasukan Moskow menguasai wilayah udara.

MIM-104 Patriot adalah sistem rudal permukaan-ke-udara (SAM) yang dikembangkan oleh perusahaan Raytheon. Awalnya dikembangkan untuk mencegat pesawat yang terbang tinggi.

Patriot kemudian dimodifikasi pada 1980-an untuk fokus pada ancaman baru rudal balistik taktis, dan pertama kali digunakan dalam pertempuran melawan rudal Scud buatan Rusia di Irak dalam Perang Teluk pertama.

Patriot telah terbukti efektif di Arab Saudi melawan rudal balistik rancangan Iran yang ditembakkan dari Yaman. Kontraktor utama Raytheon mengatakan sistem tersebut telah mencegat lebih dari 150 rudal balistik dalam pertempuran sejak 2015.

3. Bantuan AS ke Ukraina

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden (twitter.com/President Biden)

Ukraina sejauh ini telah menerima berbagai bantuan kemanusiaan dan militer dari mitra baratnya.

Sejak invasi Rusia pada 24 Februari 2022, AS telah memberikan bantuan keamanan lebih dari 24,2 miliar dolar AS kepada Ukraina. Bantuan itu mencakup amunisi, kendaraan, pesawat terbang, kendaraan udara tak berawak, sistem radar, senjata kecil, artileri, sistem pertahanan udara, sistem antipesawat dan anti-lapis baja. 

Pada Selasa, pejabat Rusia bernama Nikolai Patrushev mengatakan, invasi di Ukraina saat ini telah beralih menjadi perang melawan aliansi militer NATO.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us