Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

AS Nilai Indonesia Berperan Penting dalam Redakan Krisis Rusia-Ukraina

Seorang veteran batalion Tentara Nasional Ukraina melakukan latihan militer untuk warga sipil di tengah ancaman serangan Rusia di Kyiv, Rusia, Minggu (30/1/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Gleb Garanich/WSJ.

Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat (AS) menilai Indonesia memiliki peranan penting dalam membantu meredakan ketegangan yang meningkat antara Rusia dan Ukraina beberapa waktu terakhir.

Pernyataan itu menanggapi panggilan telepon yang dilakukan antara Menlu RI Retno Marsudi dengan Menlu Rusia Sergei Lavrov dan Menlu Ukraina Dmytro Kuleba secara terpisah pada 9 Februari lalu.

“Ya, saya rasa Indonesia memiliki peranan penting dan kami menyambut panggilan telepon Menteri Luar Negeri RI dan pernyataan terbarunya untuk meminta semua pihak meredakan situasi yang tengah memanas ini,” kata pejabat senior Kedutaan Besar AS yang enggan disebut namanya di Jakarta dalam press-briefing secara virtual di Jakarta, Jumat (18/2/2022) dilansir ANTARA.

1. AS sepakat dengan sikap Indonesia

Menteri Luar Negeri Retno L Marsudi (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Dalam pembicaraan via telepon Menlu Rusia, Retno menyampaikan pesan perdamaian agar kedua negara tersebut menahan diri dari situasi yang tengah berkembang dan memberi kesempatan pada diplomasi dan dialog untuk bekerja dalam situasi sulit seperti itu.

“Kami sepenuhnya setuju. Kami menyambut pernyataannya, ” kata pejabat itu tentang pesan Retno tersebut.

AS juga menyambut pernyataan Presiden Joko "Jokowi" Widodo dalam G20 bahwa saat ini bukan waktunya untuk konflik, terutama saat dunia tengah berjuang keluar dari pandemik.

“Dunia sedang menantikan untuk pulih dan tidak didorong ke dalam krisis baru yang akan memberikan dampak kepada kita semua,” ujarnya.

2. AS siap merespons langkah Rusia, baik dengan diplomasi maupun tindakan tegas

Tentara Ukraina mendengarkan instruksi sambil berlatih menggunakan senjata M141 Bunker Defeat Munition disediakan oleh Amerika Serikat di lapangan latihan di wilayah Lviv, Ukraina, dalam foto yang dirilis pada Jumat (4/2/2022). ANTARA FOTO/Ukrainian Defence Ministry/Handout via REUTERS.

Selain itu, AS juga mengupayakan cara diplomatik yang mungkin bisa dilakukan untuk mengatasi konflik yang memanas antara Rusia dan Ukraina. Diplomasi dengan Rusia atau sekutu akan diupayakan untuk meningkatkan stabilitas dan keamanan di Eropa.

Meski demikian, menurutnya, AS juga telah mempersiapkan apa pun yang terjadi, termasuk menanggapi dengan tegas serangan Rusia di Ukraina yang dinilai masih sangat mungkin terjadi.

“Kami akan memberikan materi pertahanan tambahan kepada Ukraina di atas dan di luar apa yang kami miliki saat ini dalam proses menyediakan jalur diplomatik yang masih menyediakan satu-satunya solusi tahan lama untuk masalah keamanan Rusia, Eropa, dan dunia,” lanjut pejabat tersebut.

3. Dubes Rusia bantah tindakan agresif terhadap Ukraina

Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva saat wawancara khusus dengan ANTARA pada Jumat (18/2/2022). (ANTARA/Yuni Arisandy)

Sebelumnya, Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva menegaskan bahwa Ukraina merupakan saudara bagi Rusia. Hal ini disampaikan di tengah isu yang beredar terkait kemungkinan tindakan agresif yang akan diambil oleh Rusia terhadap Ukraina.

Vorobieva mengatakan bahwa negara-negara Barat telah mewanti-wanti akan kemungkinan adanya tindakan agresif yang diambil oleh Rusia terhadap Ukraina, sesuatu yang disebutnya tak sesuai dengan kenyataan.

“Washington dan London lebih banyak berteriak-teriak soal dugaan niatan kami untuk menyerang Ukraina dan mereka membicarakan ini setiap hari dan media barat juga melakukan hal yang sama,” ujarnya.

Dia mengatakan bahwa hal tersebut menciptakan realita semu yang tak sesuai dengan apa yang sebenarnya terjadi serta membuat histeria di antara masyarakat.

“Perdamaian sangatlah berharga dan tujuan kami satu-satunya adalah untuk menjaga perdamaian itu,” kata Vorobieva.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us