Bahas Pengurangan Kejahatan, Biden Akan Bertemu Eric Adams
Washington, D.C, IDN Times - Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, berencana untuk bertemu dengan Calon Walikota New York City dari Partai Demokrat, Eric Adams, pada hari Senin, 12 Juli 2021, ini waktu setempat demi membahas pengurangan kejahatan. Pertemuan tersebut akan berlangsung digelar di Gedung Putih, Washington, D.C, Amerika Serikat. Bagaimana awal ceritanya?
1. Biden juga akan bertemu dengan beberapa kepala daerah lainnya serta kepala kepolisian

Dilansir dari Independent.co.uk, Biden akan menjamu Calon Walikota New York City dari Partai Demokrat serta para kepala daerah dan kepala kepolisian lainnya dari seluruh Amerika Serikat untuk berbicara membahas pengurangan kejahatan. Selain Eric Adams, beberapa kepala daerah yang hadir diantaranya Muriel Browser (Walikota Washington, D.C) dan Sam Liccardo (Walikota California). Mereka juga tidak berwenang untuk berbicara secara terbuka mengenai isi pertemuan tersebut dan berbicara kepada media dengan syarat anonim. Biden juga akan menjamu C.J. Davis (Kepala Kepolisian Memphis), David Brown (Kepala Kepolisian Chicago), dan Lt. Anthony Lima (Kepala Kepolisian Newark).
Penembakan dan pembunuhan menjadi meningkat di seluruh Amerika Serikat, dengan politisi lokal serta polisi berjuang untuk mengelola kekerasan yang menggelembung sejak pandemi COVID-19. Tetapi ada dorongan terus-menerus untuk reformasi kepolisian, yang dihidupkan kembali secara nasional dengan kematian George Floyd, serta Biden berusaha untuk mengerjakan keduanya secara bersamaan. Presiden Amerika Serikat baru-baru ini mengumumkan upaya baru untuk membendung gelombang kekerasa, tetapi pemerintah federal terbatas dalam apa yang dapat dilakukan untuk membantu daerah mengurangi lonjakan.
Rencanaya berfokus pada penyediaan dana ke kota-kota yang membutuhkan lebih banyak polisi, menawarkan dukungan masyarakat, serta menindak kekerasan senjata api dan memasok senjata api ilegal. Tetapi sebagian besar upaya Biden bersifat sukarela, berpusat pada mendorong kota-kota untuk menginvestasikan sebagian dana bantuan COVID-19 mereka ke dalam kepolisian dan mendorong langkah-langkah pengurangan kejahatan alternatif seperti peningkatan dukungan masyarakat dan pekerjaan musim panas untuk remaja, seringkali menjadi target dan pelaku kekerasan.
2. Beberapa pekan lalu, Biden akan mencari peningkatan transparansi pada data senjata dan koordinasi yang lebih baik

Beberapa pekan lalu, Biden akan mencari peningkatan transparansi pada data senjata dan koordinasi yang lebih baik di antara negara bagian dan dia akan mendorong Kongres untuk lebih banyak uang untuk Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api, dan Bahan Peledak, badan yang bertanggung jawab untuk menegakkan Undang-Undang Senjata Federal dan mengatur pengedar senjata. Departemen Kehakiman Amerika Serikat juga meluncurkan pasukan pemogokan di Chicago, New York, Los Angeles, San Francisco, dan Washington, D.C., untuk membantu menjatuhkan penyelundup senjata ilegal. Pejabat polisi mengatakan mereka sedang berjuang dengan peningkatan kejahatan dan ketegangan lanjutan antara polisi dan masyarakat, di mana beberapa mengatakan panggilan mereka untuk dukungan tidak dijawab karena mereka disalahkan atas lonjakan tersebut.
Presiden Amerika Serikat mencatat bahwa dana sebesar 350 miliar dolar Amerika Serikat atau setara dengan Rp5.073 triliun dari paket bantuan COVID-19 senilai 1,9 triliun dolar Amerika Serikat atau setara dengan Rp27.539,6 triliun dapat digunakan oleh kota-kota untuk mempekerjakan petugas penegak hukum, membayar lembur, menuntut penyelundup senjata, dan berinvestasi dalam teknologi untuk membuat penegakan hukum lebih efisien. Sementara kejahatan terus meningkat, pembunuhan dan penembakan meningkat dari periode yang sama pada tahun 2020 lalu di Chicago, Los Angeles, Minneapolis, Portland, Oregon, Baltimore, Baton Rouge, Louisiana, dan Houston, di mana kejahatan kekerasan secara keseluruhan tetap lebih rendah dibandingkan satu dekade lalu atau bahkan 5 tahun yang lalu.
Sebagian besar kejahatan kekerasan anjlok selama 6 bulan pertama pandemi COVID-19, ketika orang-orang tinggal di dalam rumah dan menjauh dari orang lain, kemudian mulai merayap pada musim panas lalu. Semuanya datang dengan latar belakang debat nasional mengenai kepolisian dan rasisme serta ketika RUU Reformasi Kepolisian sedang dibuat di Kongres.
3. Eric Adams berhasil memenangkan Pemilu Pendahuluan Walikota New York City mewakili Partai Demokrat

Pekan lalu, Eric Adams berhasil terpilih sebagai perwakilan Partai Demokrat dalam Pemilu Regional Walikota New York City setelah berhasil memenangkan Pemilu Pendahuluan Partai Demokrat New York City pekan lalu. Ketika itu, Adams berhasil menyingkirkan beberapa calon kuat sesama Partai Demokrat dan pada akhirnya ia terpilih dengan keunggulan tipis atas rival terdekatnya, Kathryn Garcia. Selama menjelang Pemilu Pendahuluan New York City, Adams lebih berfokus dalam pengurangan kriminal sekaligus menghentikan berbagai diskriminasi di New York City.
Mengenai pertemuan tersebut, seorang perwakilan untuk Adams mengkonfirmasi pertemuan tersebut meski menolak untuk memberikan rincian, tetapi Adams mengisyaratkan permintaan yang ingin dia buat dari Gedung Putih. Pensiunan polisi ini sekaligus Presiden Wilayah Brooklyn saat ini menyerukan koordinasi yang lebih baik antara kota dan pemerintah federal untuk melacak senjata api tanpa izin yang digunakan dalam penembakan di seluruh New York. Ia juga menginginkan New York City memiliki akses yang lebih mudah ke database yang berisi daftar toko yang menjual senjata ilegal dan individu yang memperdagangkannya ke 5 wilayah.