Baku Tembak! Tentara Klaim Kongo Gagalkan Upaya Kudeta

Jakarta, IDN Times - Tentara Republik Demokratik Kongo telah menggagalkan upaya kudeta yang dilakukan pada Minggu (19/5/2024) pagi. Baku tembak terjadi di ibu kota Kinshasa yang menewaskan tiga orang.
Bentrokan terjadi antara pria berseragam militer dan penjaga polisi di rumah politikus Vital Kamerhe di Tshashi Boulevard, sekitar dua kilometer dari istana presiden.
Juru bicara militer Sylvain Ekenge mengatakan, upaya kudeta digagalkan sejak awal oleh pasukan pertahanan dan keamanan. Kini situasinya terkendali. Dia tidak memberikan rincian lebih lanjut.
1. Kamerhe selamat, keamanannya diperkuat
Vital Kamerhe merupakan Wakil Perdana Menteri Ekonomi dan pemimpin partai Persatuan Bangsa Kongo (UNC). Dia diperkirakan akan ditunjuk sebagai ketua Majelis Nasional.
"Yang Terhormat Vital Kamerhe dan keluarganya selamat dan sehat. Keamanan mereka diperkuat," kata Michel Moto Muhima, juru bicaranya, dikutip Le Monde.
Media lokal mengidentifikasi penyerang berseragam militer sebagai tentara Kongo. Tidak jelas apakah mereka berusaha menangkap politikus tersebut atau tidak.
Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) memberi peringatan keamanan bahwa aktivitas yang sedang berlangsung oleh elemen keamanan Kongo. Mereka juga melaporkan adanya tembakan di daerah tersebut.
2. Bentrokan terjadi di tengah krisis pemimpinan parlemen
Dalam pernyataan yang disiarkan televisi, Ekenge mengatakan bahwa orang asing dan Kongo terlibat dalam upaya kudeta. Para pemimpin terduga pelaku disebut tidak lagi menimbulkan kerugian.
"Upaya kudeta telah berhasil digagalkan oleh pasukan pertahanan dan keamanan. Upaya tersebut melibatkan orang asing dan warga Kongo. Orang asing dan warga Kongo ini tidak dapat mengambil tindakan, termasuk pemimpin mereka," katanya, dikutip France24.
Bentrokan dan upaya kudeta yang dilaporkan terjadi di tengah krisis yang melanda partai penguasa Presiden Felix Tshisekedi terkait pemilihan kepemimpinan parlemen yang ditunda.
"(Saya) tidak akan ragu membubarkan Majelis Nasional dan mengirim semua orang (anggota parlemen) ke pemilu baru jika praktik buruk ini terus berlanjut," kata Tshisekedi.
3. Prancis meminta warganya menghindari wilayah bentrokan

Selain Kedutaan Besar AS, Duta Besar Jepang untuk Kongo Kidetoshi Ogawa juga melaporkan soal adanya serangan bersenjata di kediaman menteri perekonomian.
Dilansir Barron's, Duta Besar Prancis juga melaporkan adanya tembakan senjata otomatis di wilayah tersebut. Dia meminta warga negaranya untuk menghindari wilayah itu.
Kongo saat ini kembali dipimpin oleh Tshisekedi yang menang pemilu pada Desember. Tapi pihak oposisi menyerukan untuk melakukan pemungutan suara ulang karena menyebut proses pemilu kurang transparan.