Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bandit Nigeria Serang Masjid dan Culik 19 Jemaah saat Salat Isya

Ilustrasi penculikan. (Pixabay.com/Meelimello)

Jakarta, IDN Times - Kepolisian Nigeria di negara bagian Katsina, pada Minggu (4/12/2022), melaporkan bahwa bandit bersenjata menyerang masjid di desa Maigamji, Funtua.

Bandit melakukan serangan sehari sebelumnya dengan mengendarai sepeda motor. Dalam serangan itu, para penjahat menculik 19 Jemaah, tapi polisi berhasil membebaskan enam orang.

1. Para penculik menembak dua orang

ilustrasi pistol (IDN Times/Mardya Shakti)

Juru bicara polisi setempat, Gambo Isah, mengatakan bahwa bandit menyerbu masjid ketika jemaah sedang melaksanakan salat Isya. Mereka melakukan penculikan setelah menembak imam dan jemaah lainnya.

"Orang-orang kami mengejar para bandit dan berhasil menyelamatkan enam jemaah dari penculik mereka, sementara upaya sedang dilakukan untuk membebaskan 13 lainnya," kata Isah, dikutip dari Africa News

Isah mengatakan dua jemaah yang ditembak sedang dalam perawatan di rumah sakit. Dia juga memberi tahu bahwa mereka yang diculik kebanyakan adalah pria dewasa.

2. Penculik Nigeria jarang mengicar tempat ibadah

Ilustrasi penculikan. (Unsplash.com/James Kovin)

Bandit Nigeria, yang sering melakukan penculikan, biasanya beroperasi di wilayah barat laut dan tengah. Mereka umumnya mereka meneror orang, menyerang dan menjarah desa, membunuh banyak orang.

Geng-geng bersenjata ini melakukan penculikan untuk memperoleh uang tebusan, tapi jarang mengincar tempat ibadah, kecuali sekolah atau para pelancong di jalan.

Para penjahat biasanya bersembunyi di hutan Rugu yang luas, yang melintasi negara bagian Zamfara, Niger, Katsina, dan Kaduna. Para korban sering dibebaskan setelah kerabat mereka membayar uang tebusan.

Orang-orang bersenjata juga melakukan beberapa serangan di desa-desa di negara bagian Kaduna bulan lalu, yang menewaskan 15 orang dan melukai beberapa orang lainnya.

3. Nigeria buka kembali jalur kereta api yang mengalami serangan

Ilustrasi stasiun kereta. (Unsplash.com/Charles Forerunner)

Melansir VOA News, dua hari setelah serangan di masjid, otoritas Nigeria telah meningkatkan keamanan yang lebih ketat untuk pembukaan kembali jalur kereta api Abuja-Kaduna.

Layanan kereta itu telah dihentikan sementara setelah geng bersenjata melancarkan serangan pada malam 28 Maret, yang menewaskan sembilan penumpang dan menculik 62 orang lainnya.

Setelah negosiasi para penumpang akhirnya dibebaskan dalam kelompok, dengan tawanan terakhir dibebaskan pada Oktober.

Serangan penjahat yang terus terjadi di Nigeria membuat Presiden Muahmmadu Buhari diminta untuk meningkatkan keamanan. Negara itu akan mengadakan pemilihan presiden baru pada Februari tahun depan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us