Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bus Dihantam Tanah Longsor di India, 15 Orang Tewas

ilustrasi longsor (unsplash.com/Wolfgang Hasselmann)
ilustrasi longsor (unsplash.com/Wolfgang Hasselmann)
Intinya sih...
  • Tanah longsor dipicu hujan deras selama berhari-hari
  • Hujan lebat di India sering menyebabkan kerusakan parah, termasuk banjir bandang dan tanah longsor
  • Perubahan iklim memperburuk intensitas musim hujan di Asia Selatan, menyebabkan bencana alam yang merenggut banyak korban jiwa
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Sedikitnya 15 orang tewas setelah material longsor menghantam sebuah bus di negara bagian Himachal Pradesh, India utara. Para korban termasuk empat perempuan dan dua anak-anak.

Dilansir dari Al Jazeera, bus tersebut melintasi daerah perbukitan di dekat distrik Bilaspur ketika tanah longsor terjadi pada Selasa (7/10/2025) malam. Sedikitnya 20-25 penumpang berada di dalam kendaraan tersebut saat kejadian. Tiga anak yang terluka berhasil diselamatkan dan dirawat di rumah sakit setempat.

Polisi mengatakan bahwa operasi penyelamatan masih berlangsung pada Rabu (8/10/2025) untuk mencari penumpang lainnya yang hilang dan diyakini tewas.

1. Tanah longsor dipicu heras deras selama berhari-hari

Video dari media lokal menunjukkan puing-puing bus yang hancur tergeletak di jalan pegunungan saat tim penyelamat berusaha mengevakuasi korban yang tertimbun tanah longsor. Dalam video lainnya, beberapa petugas penyelamat tampak menyingkirkan gundukan tanah menggunakan alat berat, sementara yang lain memeriksa barang-barang yang basah dan tercampur lumpur.

“Penyebab utama insiden ini adalah hujan yang terjadi selama dua hari terakhir di wilayah tersebut,” kata perwira polisi senior Sandeep Dhawal kepada ANI.

Dilansir dari NDTV, Perdana Menteri India, Narendra Modi, menyampaikan belasungkawa atas hilangnya nyawa dalam insiden tersebut. Ia mengumumkan kompensasi sebesar 200 ribu Rupee (sekitar Rp37 juta) kepada keluarga korban yang meninggal dan 50 ribu Rupee (sekitar 9,3 juta) bagi mereka yang yang terluka.

2. Hujan lebat di India kerap timbulkan kerusakan parah

Dalam beberapa bulan terakhir, musim hujan telah mendatangkan malapetaka, memicu hujan lebat mendadak, banjir bandang, dan tanah longsor, terutama di wilayah utara India. Musim hujan di India biasanya dimulai pada Juni dan berakhir pada September.

Pejabat setempat, pada Selasa, melaporkan bahwa 27 orang meninggal di negara bagian Benggala Barat setelah hujan lebat memicu tanah longsor besar dan runtuhnya sebuah jembatan. Lebih dari 450 orang juga tewas akibat kecelakaan di Himachal Pradesh selama musim hujan 2025, dilansir dari Anadolu.

3. Perubahan iklim perburuk intensitas musim hujan

Hujan lebat juga memicu banjir dan tanah longsor di negara-negara Asia Selatan lainnya. Di Nepal, bencana tersebut menewaskan sedikitnya 44 orang pada akhir pekan, dan memaksa seluruh penerbangan domestik dibatalkan.

Para ahli mengatakan bahwa perubahan iklim yang disebabkan oleh aktivitas manusia telah memperparah musim hujan di Asia Selatan. Hujan yang dulunya bisa diprediksi kini datang secara tidak menentu, dengan curah hujan ekstrem dalam waktu singkat yang kemudian diikuti oleh datangnya periode kering.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us

Latest in News

See More

Nadiem Kembali Ditahan Usai Dibantarkan karena Operasi Ambeien

09 Okt 2025, 09:53 WIBNews