Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

China Akan Akhiri Aksi Unjuk Kekuatan Militer di Sekitar Taiwan

ilustrasi pesawat tempur (pexels.com/Pixabay)

Cianjur, IDN Times - China akan segera mengakhiri latihan militer di sekitar Taiwan pada Minggu (7/8/2022), setelah aksi yang berlangsung selama 4 hari. Beijing memamerkan kecakapan militer sebagai tekad untuk menentang upaya untuk memisahkan Taiwan dari China, setelah kunjungan kontroversial Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan.

Pada Kamis, China memulai serangkaian latihan militer di dekat Taiwan. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk tanggapan China atas kunjungan Pelosi ke Taiwan.

China marah karena menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya, kemudian menanggapi kunjungan Pelosi dengan uji peluncuran rudal balistik di atas ibu kota Taiwan, Taipei.

Tak hanya cukup sampai di situ, China juga menghentikan hubungannya dengan Amerika Serikat (AS). Mereka membatalkan sejumlah upaya untuk menjaga saluran komunikasi tetap terbuka antara komandan militer dan menangguhkan kolaborasi bilateral pada krisis iklim, seperti dikutip dari The Guardian.

1. Ketidak jelasan pihak China

ilustrasi bendera China (unsplash.com/Yan Ke)

Setidaknya sekitar 10 kapal perang masing-masing dari kedua belah pihak, yakni China dan Tawian berlayar dalam jarak yang berdekatan di selat Taiwan pada Minggu. Keduanya saling membayangi, bahkan beberapa kapal China melintas garis tengah yang memisahkan kedua belah pihak, seperti yang dilaporkan Reuters.

Kementerian pulau tersebut mengatakan, beberapa kapal yang dimiliki China, pesawat terbang, dan pesawat tak berawak sedang mensimulasikan serangan di pulau itu. Mereka juga telah mengirim pesawat dan kapal supaya bisa bereaksi dengan tepat.

Sebenarnya, belum sepenuhnya jelas apakah China telah mengakhiri latihan pada Minggu seperti yang mereka umumkan sebelumnya. Sebab, seorang komentator acara televisi larut malam pemerintahan China mengatakan militer China sekarang akan melakukan latihan reguler di jalur Taiwan. Dia mengatakan "tugas bersejarah" dari "reunifikasi" China dapat direalisasikan.

2. Tanggapan Taiwan

ilustrasi bendera Taiwan (unsplash.com/Martin Lindstrom)

Tak tinggal diam, Taiwan segera menanggapi Beijing dengan dengan melakukan sebuah tindakan pembangkangan. Central News Agency, sebuah outlet resmi Taiwan melaporkan, tentaranya juga akan melakukan latihan artileri tembakan langsung di daerah Pingtung selatan pada Selasa dan Kamis, dikutip dari The Guardian.

Taiwan juga mengatakan, rudal antikapal berbasis pantai dan rudal-rudal lain miliknya dalam keadaan siaga.

3. Bagaikan kucing dan tikus

ilustrasi militer (pexels.com/Pixabay)

Pada Minggu, Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan telah mendeteksi sekitar 66 pesawat angkatan udara China, dan sekitar 14 kapal perang yang melakukan kegiatan di sekitar selat Taiwan.

Ketika pasukan China mendekati garis perbatasan, seperti yang mereka lakukan pada Sabtu, pihak Taiwan tetap memantau secara seksama. Seorang sumber yang mengetahui situasi tersebut, namun menolak untuk memberikan identitasnya, menyebutkan Taiwan bahkan mungkin akan menghentikan China jika mereka berniat menyebranginya.

"Kedua belah pihak menunjukan pengekangan," kata orang itu, yang menggambarkan manuver kedua belah pihak layaknya kucing dan tikus. "Satu sisi mencoba untuk menyebrang, yang lain menghalangi dan memaksa mereka ke posisi yang tidak menguntungkan, sehingga mereka kembali ke sisi lain," sambungnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us