Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

China Usir Diplomat Kanada di Shanghai, Balas Dendam?

Ilustrasi bendera China (unsplash.com/CARLOS DE SOUZA)

Jakarta, IDN Times - Otoritas China mengeluarkan perintah untuk mengusir seorang diplomat Kanada di pusat bisnis Shanghai, Jennifer Lyne Lalonde. Hal itu diumumkan pada Selasa (9/5/2023), setelah konsuler Beijing di Ottawa diusir lantaran diduga mengancam seorang anggota parlemen Kanada dan keluarganya.

Kementerian Luar Negeri China mengatakan, pihaknya mengerahkan tindakan balasan terhadap langkah tak bermoral oleh Kanada. Lalonde telah diminta meninggalkan China paling lambat 13 Mei. China menilai berhak mengambil tindakan seperti itu sebagai respons.

1. Kanada tidak akan terintimidasi oleh keputusan China yang usir diplomatnya

Melansir Associated Press, belum ada tanggapan dari Kedutaan Besar Kanada di Beijing soal pengusiran tersebut. Namun, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan pihaknya tidak akan terintimidasi oleh China soal pengusiran tersebut.

“Kami akan terus melakukan segala yang diperlukan untuk melindungi warga Kanada dari campur tangan asing.” kata Trudeau.

Otoritas Kanada mengatakan diplomat China diusir menyusul laporan intelijen Ottawa. Kanada menyebut pejabat itu terlibat dalam komplotan untuk mengintimidasi seorang anggota parlemen oposisi Kanada dan kerabatnya di Hong Kong.

2. Diplomat China terlibat komplotan untuk ancam anggota parlemen Kanada

Ilustrasi parlemen (unsplash.com/Marco Oriolesi)

Sementara itu, pejabat senior pemerintah Kanada mengatakan diplomat China di Toronto, Zhao Wei, mempunya waktu lima hari untuk meninggalkan negara itu. Saat ini, belum jelas apakah Zhao masih di Kanada.

Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly mengatakan, Zhao ditetapkan sebagai persona non grata. Dia menegaskan, pihaknya tidak akan mentolerir bentuk campur tangan asing dalam urusan internal Ottawa.

“Diplomat di Kanada telah diperingatkan bahwa jika mereka terlibat dalam perilaku semacam ini, mereka akan dipulangkan,” ujarnya.

3. Anggota parlemen Kanada diincar China imbas kritik soal penindasan suku Uighur di Xinjiang

Ilustrasi bendera Kanada (unsplash.com/Jason Hafso)

Pada 2021, intelijen Kanada mengindikasikan bahwa Michael Chong, anggota parlemen oposisi Konservatif, dan kerabatnya di Hong Kong. diincar oleh China setelah Chong mengkritik soal Hak Asasi Manusia (HAM) Beijing.

Sebelumnya, Chong mengkritisi China yang menindas kelompok Uighur Muslim Turki di Xinjiang. Diketahui, ratusan ribu orang dari mereka ditahan di kamp-kamp pendidikan ulang politik, yang konsepnya mirip seperti penjara.

Pemerintah China mengatakan, mereka yang hadir di kamp tersebut murni sukarela dan ditujukan untuk menghilangkan ekstrimis Muslim sembari mengajarkan keterampilan kerja.

“Saya harap hal ini menjelaskan tidak hanya kepada Republik Rakyat Tiongkok (China), tetapi negara-negara otoriter lainnya yang memiliki perwakilan di sini di Kanada, bahwa melintasi garis diplomasi ke dalam aktivitas ancaman campur tangan asing sama sekali tidak dapat diterima di sini di tanah Kanada,” kata Chong, dilansir ABC News.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us