Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

CIA Rilis Video untuk Rekrut Pejabat China Jadi Mata-mata

Ilustrasi bendera China. (unsplash.com/Yan Ke)
Intinya sih...
  • CIA merilis dua video berbahasa Mandarin untuk merekrut pejabat China yang bersedia membocorkan rahasia negara mereka
  • Video pertama menyasar pejabat senior Partai Komunis China (PKC) yang takut menjadi korban kebijakan pembersihan korupsi, sedangkan video kedua menyasar pekerja pemerintah junior yang kecewa dengan ketimpangan ekonomi di negaranya
  • Kampanye video ini dilanjutkan dari upaya sebelumnya pada Oktober 2024, saat CIA merilis video teks yang berisi petunjuk cara menghubungi mereka. Perbedaannya, video terbaru dibuat lebih menarik dengan alur cerita, narasi, dan musik latar yang dramatis

Jakarta, IDN Times - Badan Intelijen Amerika Serikat (CIA) merilis dua video berbahasa Mandarin untuk merekrut pejabat China yang bersedia membocorkan rahasia negara mereka. Video rekrutmen ini dirilis pada Kamis (1/5/2025) di beberapa platform media sosial seperti Facebook, Telegram, Instagram, dan X.

Kedua video tersebut menampilkan cerita fiktif yang menyasar dua kelompok berbeda di pemerintahan China. Video pertama ditujukan untuk pejabat senior Partai Komunis China (PKC) yang takut menjadi korban kebijakan pembersihan korupsi. Video kedua menyasar pekerja pemerintah junior yang kecewa dengan ketimpangan ekonomi di negaranya.

John Ratcliffe, Direktur CIA, menyatakan China adalah fokus utama kegiatan intelijen AS. Video-video tersebut dilengkapi petunjuk cara menghubungi CIA secara rahasia, termasuk melalui jaringan internet tersembunyi menggunakan peramban Tor.

"Apakah Anda memiliki informasi tentang kebijakan ekonomi, fiskal, atau perdagangan? Apakah Anda bekerja di industri pertahanan, keamanan nasional, diplomasi, atau teknologi canggih? Silakan hubungi kami. Informasi Anda sangat penting dan kami menghargai wawasan Anda," tulis CIA dalam keterangan video tersebut, dikutip dari The Guardian.

1. Video menargetkan kegelisahan pejabat China

Video pertama mengisahkan seorang pejabat senior PKC yang hidup dalam ketakutan setelah melihat banyak rekannya dipecat dari jabatan mereka. Pejabat tersebut digambarkan telah bekerja keras mencapai posisi tinggi, namun kini merasa posisinya terancam.

Cerita dalam video menggambarkan kekhawatiran pejabat senior terhadap kebijakan pembersihan dengan tuduhan korupsi yang gencar dilakukan Presiden China Xi Jinping. Adegan menampilkan sang pejabat dan istrinya menghadiri jamuan makan malam mewah sambil diawasi oleh agen pemerintah China.

"Saat saya naik dalam hierarki partai, saya menyaksikan orang-orang di atas saya dibuang seperti sepatu usang, satu per satu. Namun kini saya menyadari bahwa nasib saya sama rentannya dengan mereka," bunyi narasi dalam video pertama, dilansir dari CNN.

Video kedua menampilkan pegawai pemerintah junior yang frustrasi dengan sistem. Ia digambarkan melakukan rutinitas membosankan seperti menghadiri sesi kritik diri, makan siang murah, lembur untuk laporan pemerintah, dan pulang ke apartemen kecil yang ditinggali bersama orangtuanya.

2. CIA yakin video berhasil menembus ruang internet China

Kampanye video ini melanjutkan upaya sebelumnya pada Oktober 2024, saat CIA merilis video teks yang berisi petunjuk cara menghubungi mereka. Perbedaannya, video terbaru dibuat lebih menarik dengan alur cerita, narasi, dan musik latar yang dramatis.

CIA mengklaim kampanye sebelumnya berhasil mendapat sambutan baik. Video teks pertama ditonton 900 ribu kali, mendorong badan intelijen tersebut membuat konten yang lebih menarik untuk calon informan potensial.

CIA yakin video-video tersebut mampu menembus pembatasan internet China dan mencapai sasaran yang dituju. Upaya perekrutan ini berlangsung di tengah hubungan perdagangan AS-China yang semakin memburuk.

"Jika upaya ini tidak berhasil, kami tidak akan membuat lebih banyak video. Kami ingin warga China tahu kami selalu membuka pintu bagi mereka," kata seorang pejabat CIA, dilansir dari NBC.

3. China menjadi rival paling tangguh dalam sejarah AS

CIA berusaha membangun kembali jaringan mata-mata di China setelah jaringan sebelumnya terbongkar sekitar tahun 2010. Menurut laporan, Kementerian Keamanan Negara China saat itu menangkap dan mengeksekusi setidaknya 12 orang yang bekerja untuk CIA.

"Tidak ada musuh dalam sejarah negara kita yang menghadirkan tantangan lebih berat atau pesaing strategis lebih tangguh daripada Partai Komunis China. Lembaga kami harus terus merespons ancaman ini dengan kecepatan, kreativitas, dan keteguhan, dan video-video ini hanya salah satu cara kami melakukannya," ujar John Ratcliffe.

Desmond Shum, pengusaha properti China yang kini menjadi pembangkang dan tinggal di Inggris, menilai kampanye CIA ini sebagai langkah publik paling agresif terhadap China. Dia berpendapat kampanye publik semacam ini akan membuat marah PKC dan Presiden Xi Jinping secara pribadi.

"Obsesi Xi Jinping untuk berkuasa seumur hidup berasal dari satu tujuan: mengamankan kendali Partai yang tak tergoyahkan atas China," tulis Shum di platform X, dikutip dari Al Jazeera.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us