Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Dokumen AS Bocor, Rusia: Kami Selalu Disalahkan

Dmitry Peskov, juru bicara Kremlin. (Twitter.com/spriters)

Jakarta, IDN Times - Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan ada kecenderungan Rusia menjadi pihak tertuduh akibat bocornya lebih dari 50 dokumen intelijen Amerika Serikat (AS).

“Tidak. Saya tidak bisa komentar soal itu. Kita semua tahu bahwa ada kemungkinan Rusia yang selalu disalahkan atas apapun yang terjadi saat ini. Jadi tidak ada komentar untuk itu,” ucap Peskov, dikutip dari Anadolu, Selasa (11/4/2023).

Sejumlah pejabat AS sebelumnya menduga kemungkinan adanya pihak-pihak pro-Rusia yang membocorkan data-data ini.

Penyelidikan pun masih berjalan hingga saat ini untuk menemukan siapa yang membocorkan dokumen berlabel rahasia dan sangat rahasia tersebut.

1. Bisa diakses publik di media sosial

Foto-foto dari setidaknya 50 dokumen yang berlabel ‘rahasia’ dan ‘sangat rahasia’ ini bahkan sudah diunggah ke media sosial seperti Twitter dan Telegram dalam beberapa hari terakhir.

Dokumen ini juga memperlihatkan grafik serta peta lokasi pasukan militer dan persenjataan Ukraina pada 1 Maret 2023.

“Kemhan AS masih meninjau masalah ini dan telah membuat rujukan resmi ke Kementerian Kehakiman untuk dilakukan penyelidikan,” tegas Wakil Sekretaris Pers Pentagon Sabrina Singh.

2. Ada dokumen soal tekanan AS ke Korsel

Ada pula dokumen rahasia soal AS yang menekan Korea Selatan (Korsel) agar segera membantu Ukraina dalam hal pasokan senjata. Namun, Korsel menolak melakukannya.

Hal tersebut bakal melanggar kebijakan Seoul untuk tidak memasok bantuan ke negara-negara yang sedang berperang.

Menurut dokumen tersebut, salah satu pejabat menyarankan untuk menghindari kebijakan itu dengan cara menjual amunisi ke Polandia.

Seorang pejabat Korsel mengatakan bahwa pihaknya mengetahui kebocoran data tersebut dan berencana untuk mendiskusikannya dengan Washington sesegera mungkin.

3. AS memata-matai Presiden Ukraina

Presiden AS Joe Biden dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Kiev, Ukraina. (dok. Twitter White House)

Selain itu, mayoritas dokumen tersebut juga menyebutkan soal kondisi perang Ukraina dan Rusia serta peran AS dalam mendukung Ukraina.

Satu dokumen mengungkapkan bahwa AS telah memata-matai Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. Hal ini yang membuat para pejabat Ukraina kecewa dan segera mengubah strateginya untuk melawan Rusia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us