Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Duh, Bayi 9 Bulan di Malaysia Tewas Karena Diperkosa dan Disodomi

unsplash.com/Luma Pimentel
unsplash.com/Luma Pimentel

Kuala Lumpur, IDN Times - Seorang bayi mungil berumur sembilan bulan tewas setelah diduga diperkosa pada Sabtu (10/11) di Bandar Baru, dekat ibu kota Malaysia. Menurut pemeriksaan medis, bayi itu diperkosa oleh seorang laki-laki yang diduga adalah suami dari pengasuh.

1. Bukti medis menunjukkan ada kerusakan di bagian vital si bayi

unsplash.com/Luma Pimentel
unsplash.com/Luma Pimentel

Kantor berita Bernama melaporkan bahwa si bayi malang itu dititipkan oleh kedua orangtuanya di rumah pengasuh sejak September lalu. Terakhir kalinya dibawa ke sana, ia dilaporkan sehat. Setelahnya, si bayi mengalami kesulitan bernafas dan dilarikan klinik.

Lalu, ia berada dalam kondisi kritis dan dipindah ke Rumah Sakit Serdang selama dua hari sampai akhirnya tak tertolong lagi. Kepala polisi setempat mengutip dokter yang merawatnya bahwa "selaput daranya sobek" dan "pemeriksaan lebih lanjut menemukan bagian anusnya juga rusak".

2. Bagian kepala bayi juga terluka

unsplash.com/Nynne Schoder
unsplash.com/Nynne Schoder

Tak hanya di selaput dara dan anus, rupanya dokter juga menyebut bahwa bagian kepala bayi sendiri mengalami luka. Berdasarkan pemeriksaan post-morterm, Departemen Patologi di rumah sakit itu menemukan keretakan pada tengkorak bayi.

"Ditemukan juga memar-memar di kepala bayi bagian kiri atas dan kanan," ujar kepala polisi yang memberikan keterangan kepada pada reporter. Polisi sendiri tengah menyelidiki kasus ini dengan memakai pasal pidana tentang pembunuhan.

3. Terduga pelaku merupakan suami pengasuh si bayi yang saat ini sudah ditangkap

unsplash.com/Picsea
unsplash.com/Picsea

Menurut analisis kepolisian, laki-laki yang diduga sebagai pelaku adalah suami dari pengasuh si bayi yang bekerja sebagai tukang pangkas rambut. Ia diduga memperkosa serta melakukan sodomi terhadap korban hingga menyebabkannya meninggal.

"Kami sudah menangkap pengasuh bayi yang berusia 28 tahun dan suaminya, berumur 36 tahun, kemarin," tambah pihak kepolisian. Bahkan, dari pemeriksaan awal, polisi menemukan adanya kandungan methamphetamine dalam urine terduga pelaku.

Methamphetamine sendiri sebenarnya merupakan obat yang diberikan kepada pasien dengan hiperaktivitas seperti ADHD, namun tidak jarang juga disalahgunakan untuk dijadikan sebagai bahan narkotika, misalnya sabu.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ita Lismawati F Malau
EditorIta Lismawati F Malau
Follow Us

Latest in News

See More

Polisi Tangkap Pembuat dan Pengedar Uang Palsu di Bekasi, Sasar Warung Kecil

05 Des 2025, 19:55 WIBNews