Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Hampir 45 Juta Warga AS Telah Berikan Suara Jelang Pemilu

Capres AS Partai Demokrat, Kamala Harris dan Capres AS Partai Republik, Donald Trump. (IDN Times/Aditya Pratama)
Intinya sih...
  • Hampir 45 juta warga AS memberikan suara awal menjelang pemilu pekan depan
  • Demokrat unggul suara awal dibandingkan Republik, dengan 8,79 juta suara

Jakarta, IDN Times - Hampir 45 juta warga Amerika Serikat (AS) telah memberikan suara awal menjelang pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) pada pekan depan. Itu menurut data pemantauan yang dipublikasikan pada Senin (28/10/2024).

Mengutip ANTARA, Selasa (29/10), Laboratorium Pemilu Universitas Florida mencatat, sekitar 44,87 juta suara awal yang telah diberikan, baik melalui pos maupun pemungutan suara langsung.

Pembagian suara itu hampir merata antara mereka yang telah pergi ke tempat pemungutan suara lebih awal dan mereka yang mengirimkan suara melalui pos.

1. Pemungutan awal untuk para pekerja

Capres AS Partai Demokrat, Kamala Harris dan Capres AS Partai Republik, Donald Trump. (IDN Times/Aditya Pratama)

Di negara bagian di mana data afiliasi partai tersedia, sedikit lebih banyak suara untuk Demokrat, mencapai 8,79 juta suara, dibandingkan Republik dengan 7,95 juta suara, yang telah memberikan suara awal.

Sekitar 5,3 juta pemilih yang tidak terafiliasi dengan kedua partai utama juga telah memberikan suara mereka. Hampir setiap negara bagian di AS memiliki bentuk pemungutan suara awal untuk orang-orang yang tidak dapat pergi ke tempat pemungutan suara pada Selasa (5/11) depan yang jatuh pada hari kerja.

2. Trump dan Harris posisi seimbang

Donald Trump. (x.com/@TeamTrump)

Rata-rata polling yang dihimpun oleh situs RealClearPolitics menunjukkan, Donald Trump dan Kamala Harris berada dalam posisi imbang menjelang pemilihan minggu depan, yang dijadwalkan pada Selasa, 5 November 2024.

Namun, Trump memimpin di negara bagian kunci yang akan menentukan hasil pertarungan pemilihan presiden ini.

3. Perlu 270 suara Electoral College untuk tiap kandidat

Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris berbicara pada rapat umum kampanye di Desert Diamond Arena. (Flickr.com/Gage Skidmore)

Keunggulan Trump paling tipis di Michigan, Wisconsin, Pennsylvania, Nevada, dan Carolina Utara, di mana mantan presiden tersebut unggul masing-masing sebesar 0,1 persen, 0,3 persen, 0,5 persen, 0,7 persen, dan 0,8 persen. Trump juga unggul 1,5 persen di Nevada dan 2,3 persen di Georgia.

Negara-negara bagian tersebut memainkan peran penting karena AS tidak langsung memilih presidennya.

Sebagai gantinya, prosesnya berlangsung melalui Electoral College, di mana 538 perwakilan memberikan suara mereka sesuai dengan hasil negara bagian mereka. Setiap kandidat perlu mengamankan 270 suara Electoral College untuk meraih kemenangan.

Suara pemilih dialokasikan ke negara bagian berdasarkan populasi mereka, dan sebagian besar negara bagian memberikan semua suara pemilih mereka kepada kandidat yang memenangkan negara bagian tersebut dalam pemungutan suara umum.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us