Tabrak 4 Polisi Australia, Supir Truk Dihukum 22 Tahun Penjara

Singh aktif mengalami gangguan psikotik

Victoria, IDN Times - Pada 22 April tahun lalu seorang supir truk bernama Mohinder Singh ditahan kepolisian Melbourne yang merupakan ibu kota wilayah Victoria. Singh yang mengemudikan truk dalam kondisi yang dipengaruhi narkoba menabrak empat petugas polisi di Jalan Tol Timur Melbourne. Kejadian itu dianggap sebagai peristiwa paling kelam dalam sejarah Kepolisian Victoria.

Karena peristiwa tersebut Singh pada Rabu, 14 April dijatuhi hukuman 22 tahun penjara oleh pengadilan Victoria, yang dihitung sejak Singh ditahan April tahun lalu. Setelah menjalani hukuman selama 18 tahun enam bulan, dia bisa mengajukan pembebasan bersyarat.

1. Dalam pengaruh narkoba

Tabrak 4 Polisi Australia, Supir Truk Dihukum 22 Tahun PenjaraIlustrasi Narkoba (IDN Times/Sukma Shakti)

Melansir dari The Guardian, Singh mengemudikan truk dalam kondisi kurang tidur dan dalam pengaruh narkoba, dia menabrakkan kendaraan seberat 19 ton ke petugas yang menepikan pengemudi Porsche, Richard Pusey yang ngebut pada 22 April tahun lalu.

Insiden ini menewaskan empat orang polisi yaitu Lynette Taylor, Kevin King, Glen Humphris, dan Josh Prestney. Peristiwa itu nembuat Singh ditahan dan pada hari Rabu pengadilan menghukum hari Rabu selama 22 tahun, dengan masa bebas bersyarat selama 18 tahun dan enam bulan. Singh, pada sebelumnya di Mahkamah Agung Victoria telah mengaku bersalah atas empat dakwaan mengemudi yang menyebabkan kematian empat orang, tiga dakwaan perdagangan narkoba dan satu dakwaan memiliki narkoba.

Melansir dari 9 News, dalam rekaman CCTV di jalan tol tempat kejadian truk yang dikemudikan oleh Singh beberapa kali masuk ke jalur darurat. Sebelum kecelakaan itu terjadi Singh kelelahan karena hanya memiliki lima jam istirahat dalam 70 jam. Selain itu dia terbukti dalam pengaruh narkoba. Singh aktif psikotik, dia mengklaim telah melihat penyihir sebelum menabrak petugas dalam kecelakaan itu.

Di pengadilan terungkap bahwa dia disibukkan dengan "keyakinan khayalan" bahwa dia telah "dikutuk" oleh seorang penyihir, juga mengaku melihat "sosok tongkat" di pagi hari dari tragedi itu. Namun, dia pergi bekerja karena takut kehilangan pekerjaannya, bila tidak masuk kerja.

Hakim Paul Coghlan mengatakan Singh "egois" karena berada di belakang kemudi ketika dia jelas "tidak layak" untuk mengemudi. "Telah dikatakan bahwa ancaman bagi Anda adalah bahwa Anda mungkin kehilangan pekerjaan Anda. Anda benar-benar tidak layak untuk melakukan pekerjaan itu dan memiliki sedikit, jika ada, klaim yang sah untuk mempertahankan posisi Anda sebagai sopir truk. Dalam arti bahwa Anda mengemudi untuk mempertahankan pekerjaan Anda - keputusan itu egois."

Hakim Coghlan menyampaikan di pengadilan bahwa pengemudi Singh mengaku melihat hantu dan UFO, ketika dia masih muda, Singh menderita psikosis akibat obat-obatan. Pengadilan mendengar Singh "tidak bereaksi" terhadap kecelakaan itu sampai terjadi, kemudian menginjak pedal rem karena "panik".

2. Keluarga yang ditinggalkan

Baca Juga: Australia Barat Dilanda Topan Seroja, Banyak Rumah Hancur

Melansir dari 9 News, Andrew Prestney, ayah dari polisi Josh Prestney, membacakan pernyataan di pengadilan keputusan hukuman, ia mengatakan meskipun keadilan disajikan untuk kematian para petugas, itu tidak mengurangi rasa sakit karena kehilangan, karena orang yang mereka cintai tidak dapat dibawa kembali.

"Meskipun keadilan sekarang telah diberikan sehubungan dengan tabrakan yang sebenarnya, tidak ada hukuman yang dapat menggantikan kehilangan orang yang kita cintai dan tempat yang hilang di meja kita yang akan kita rasakan selama sisa hidup kita. Kami ingin berterima kasih kepada orang-orang Victoria, orang-orang Australia, dan orang-orang dari seluruh dunia atas curahan cinta mereka dan karena merangkul kami dengan hati mereka. Kami terhibur oleh fakta bahwa keempat kami tidak akan dilupakan karena kami terus membawa mereka di hati kami."

Andrew juga menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat dan responden pertama yang berada di lokasi tabrakan, atas kepedulian dan rasa hormat yang ditunjukkan kepada orang yang kami cintai. Dia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada polisi Victoria, anggota Unit Investigasi Tabrakan Besar, terutama Sersan Detektif Roz Wilson dan Satgas Paragon atas dedikasinya dalam penyelidikan. 

Melansir dari The Guardian, istri dari Kevin King, Sharron MacKenzie, memberitahu kepada pengadilan mengenai kesedihannya ditinggal suaminya, terutama saat menyampaikan hal tersebut kepada anak-anak mereka. Suami dari Taylor, Stuart Schulze menyampaikan bahwa dia tidak akan pernah melupakan kejadian mengerikan itu.

Mitra dari Glen Humphris, Todd Robinson, mengatakan Singh mengambil orang paling penting dalam hidupnya, sementara saudara laki-laki Josh Prestney, Alex, mengatakan saudara kandungnya meninggal "tanpa martabat".

3. Pengemudi yang sedang dihetikan polisi juga akan dihukum

Tabrak 4 Polisi Australia, Supir Truk Dihukum 22 Tahun PenjaraRichard Pusey pengemudi yang merekam kondisi polisi yang sekarat juga akan dihukum. sumber:unsplash.com/Tingey Injury Law Firm

Melansir dari Associated Press, Richard Pusey, seorang pengemudi yang negebut di peristiwa tersebut juga akan dihukum oleh pengadilan Victoria pada 28 April setelah mengaku bersalah atas sejumlah dakwaan.

Saat kejadian Pursey menggunakan ponselnya untuk merekam para petugas yang meninggal dan dijelaskan oleh hakim penjaranya, Trevor Wuler, bulan lalu sebagai "mungkin orang yang paling dibenci di Australia."

Truk yang dikendarai oleh Singh menabrak Pusey karena saat itu ia sedang kencing di pinggir jalan. Tapi truk itu menghancurkan mobilnya dan sebuah mobil polisi. Para saksi di tempat kejadian mendesak Pusey untuk membantu, tetapi dia mengabaikan mereka, justru mengatakan "mereka sudah mati."

Karena sikapnya itu Pusey mengaku bersalah atas kesusilaan publik yang keterlaluan, perilaku ngebut dan sembrono. Dia juga mengaku memiliki ekstasi, setelah kembali tes positif untuk ekstasi dan ganja pada saat dia menepi. Dia menghadapi potensi hukuman maksimal lima tahun penjara.

Baca Juga: Potret Pakaian Dalam, Anggota Parlemen Australia Resign

Ifan Wijaya Photo Verified Writer Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya