Ini Riwayat Penyakit Ratu Elizabeth II, Sempat Positif COVID-19

Jakarta, IDN Times - Ratu Elizabeth II meninggal dunia. Penguasa Kerajaan Inggris itu meninggal pada usia 96 tahun. Ratu Elizabeth II meninggal di Kastil Balmoral, Skotlandia, karena sakit pada Kamis (8/9/2022) waktu setempat.
Ratu Elizabeth menjadi pemimpin Kerajaan Inggris terlama. Dia memimpin selama 7 tujuh dekade menggantikan ayahnya, Raja George VI.
Ratu kelahiran 1926 itu memerintah Inggris Raya dan 14 wilayah persemakmuran lainnya. Putranya, Pangeran Charles, menjadi Raja Inggris menggantikan mendiang ibunya.
Sebelum wafat, kesehatan ratu dikabarkan memburuk. Terlebih sejak sepeninggal suaminya, Pangeran Philip yang meninggal pada 2021 silam.
1. Riwayat penyakit Ratu Elizabeth II

Dilansir dari Guardian, Jumat (9/9/2022), sejak pertengahan tahun ini, kesehatan Ratu Elizabeth terus menurun.
Istana Buckingham sempat mengonfirmasi bahwa dia menderita 'gangguan mobilitas episodik'.
Ratu Elizabeth bahkan batal menghadiri perayaan Platinum Jubilee untuk menandai 70 tahun ia naik takhta akibat masalah kesehatan.
2. Sempat positif COVID-19

Pada Februari 2022, Ratu Elizabeth juga sempat terkonfirmasi positif COVID-19 usai melakukan audiensi langsung di Kastil Windsor.
Istana mengatakan bahwa Ratu hanya mengalami gejala ringan yaitu pilek.
Mundur ke 2021, Ratu Elizabeth untuk pertama kali terlihat memakai tongkat di acara publik saat menghadiri kebaktian di Westminster Abbey. Besoknya, Ratu mendapat perawatan di rumah sakit swasta di London.
Ratu Elizabeth juga pernah mendapat operasi katarak pada Mei 2018.
3. Pangeran Charles naik takhta

Pangeran Charles kini menjadi Raja Inggris. Dia naik takhta setelah sang ibu, Ratu Elizabeth II, meninggal dunia di Kastil Balmoral, Skotlandia pada Kamis (8/9/2022) waktu Inggris atau Jumat (9/9/2022) waktu Indonesia.
Takhta Raja Inggris langsung diserahkan kepada Charles tanpa upacara. Meski demikian, secara aturan tradisional, Charles akan melalui serangkaian penobatan sebagai Raja Inggris.
Salah satu hal pertama yang akan dilakukan Charles adalah memilih nama apa yang akan digunakan. Apakah akan menggunakan namanya atau yang lain. Sebagai contoh, Raja George VI memiliki nama asli Albert.