Irlandia akan Tangguhkan Hubungan Dagang dengan Israel

- PM Irlandia menangguhkan hubungan dagang dengan Israel sebagai protes terhadap serangan warga sipil Palestina di Gaza.
- Irlandia tidak akan menunggu keputusan Uni Eropa dan akan mengakhiri pendudukan ilegal Israel di teritori Palestina.
- PM Spanyol juga mendukung penangguhan Perjanjian Asosiasi Dagang UE-Israel, meski beberapa negara UE skeptis terhadap langkah ini.
Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri (PM) Irlandia, Simon Harris, pada Rabu (16/10/2024) mengatakan bahwa negaranya akan menangguhkan hubungan dagang dengan Israel. Langkah ini sebagai bentuk protes kepada Israel atas serangan yang menargetkan warga sipil Palestina di Gaza.
Pada Mei 2024 lalu, Irlandia bersama Spanyol dan Norwegia akhirnya mengakui kemerdekaan Palestina. Ketiga negara Eropa tersebut berharap negara-negara lain ikut megakui kedaulatan Palestina dan mendukung solusi dua negara untuk perdamaian di Timur Tengah.
1. Akan memblokir barang dari teritori dudukan Israel di Palestina
Harris mengungkapkan bahwa Irlandia tidak akan menunggu keputusan Uni Eropa (UE) dan akan menangguhkan hubungan dagang dengan Israel, terutama untuk produk yang berasal dari area dudukan di Tepi Barat.
"Irlandia tidak akan menunggu semua negara di Eropa untuk bergerak dalam masalah perdagangan di teritori dudukan Israel di Palestina. Kami ingin melihat jika ini mungkin menjadi yang terdepan dalam pembatasan perdagangan di teritori Palestina yang diduduki Israel," terangnya, dikutip Euronews.
Harris menambahkan, Irlandia akan melakukan apapun sesuai arahan dari Penasehat Mahkamah Internasional (ICJ), termasuk mengakhiri pendudukan ilegal yang dilakukan Israel di teritori Palestina.
Komentar Harris ini disampaikan menyusul kurangnya persatuan dari negara-negara UE untuk menangani krisis di Timur Tengah, terutama usai serangan militer Israel mengenai pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon.
2. Berharap dapat mendorong perdamaian di Timur Tengah
Harris mengatakan, pernyataan ini bukan sebagai bentuk konfrontasi dengan Komisi Eropa mengenai urusan perdagangan. Ia menyebut langkah ini untuk membawa perdamaian dan pembukaan dialog di Timur Tengah.
"Saya di sini untuk mengambil langkah menuju perdamaian dan dialog politik. Saya sangat paham bahwa perdagangan adalah kompetensi dari UE. Saya melanjutkan apa yang dilakukan pendahulu saya bahwa penangguhan Perjanjian Asosiasi UE-Israel harus diteruskan," tuturnya, dilansir RTE.
PM Irlandia itu juga mengungkapkan bahwa mayoritas negara-negara Eropa tidak mendukung penangguhan hubungan dagang dengan Israel. Namun, langkah ini menjadi preferensi utama Irlandia di level Eropa.
Harris mengatakan, ia bersama dengan PM Spanyol Pedro Sanchez berulangkali mengungkapkan masalah ini di Dewan Eropa. Ia menyebut langkah ini penting untuk tercapainya gencatan senjata dan mengakhiri kekerasan Israel.
3. Spanyol usulkan penangguhan relasi dagang dengan UE-Israel

Pada Senin (14/10/2024), PM Spanyol Pedro Sanchez menyerukan kepada Komisi Eropa untuk mengambil langkah dalam menangguhkan Perjanjian Asosiasi Dagang UE-Israel.
"Komisi Eropa harus merespons sekali dan untuk semuanya atas seluruh permintaan yang dilakukan oleh negara-negara Eropa dalam menangguhkan kesepakatan dengan Israel jika tuduhan soal pelanggaran hak asasi manusia (HAM) memang terbukti," ungkap Sanchez, dilansir Politico.
Meski rencana tersebut didukung oleh beberapa negara, seperti Spanyol, Irlandia, dan Belgia. Namun, beberapa negara UE lainnya, seperti Finlandia, Austria, dan Jerman skeptis terhadap penangguhan tersebut.
Pekan lalu, Sanchez sudah menyerukan kepada komunitas internasional untuk menghentikan penjualan senjata ke Israel di tengah semakin intensnya serangan Israel ke Lebanon.