Israel Luncurkan Serangan Kedua ke Iran

- Israel meluncurkan serangan kedua ke Teheran, terdengar lima sampai tujuh ledakan di kota tersebut.
- Iran menutup wilayah udaranya dan Irak juga menutup wilayah udaranya sebagai langkah keamanan.
- Keputusan Israel menyerang target militer Iran diambil setelah diskusi panjang dalam kabinet serta telah dikonsultasikan dengan pejabat Amerika Serikat (AS).
Jakarta, IDN Times - Israel masih membombardir Iran. Kali ini, Tel Aviv meluncurkan serangan kedua ke Teheran.
Dilansir CNN, Sabtu (26/10/2024), sederet serangan diluncurkan Israel pada dini hari waktu setempat. Terdengar ada lima sampai tujuh ledakan di Teheran.
Seorang warga Iran mengaku terbangun pada dini hari karena mendengar suara ledakan dari kejauhan. Pasukan Korps Garda Revolusi Islam Iran bersiaga di Teheran, demi menetralisir situasi.
Iran juga sudah menutup wilayah udaranya sampai pukul 09.00 pagi waktu setempat. Pada dini hari tadi, terlihat ada empat pesawat sipil mulai terbang menjauh dari Teheran, terpantau dari situs pelacakan penerbangan FlightRadar24.
1. Irak tutup wilayah udara
Akibat serangan Israel ke Iran, Irak segera menutup wilayah udaranya, dengan alasan keamanan. Penutupan tersebut langsung dilakukan ketika ada laporan serangan Israel ke Iran.
Rencananya, Irak bakal menutup wilayah udaranya sampai pukul 11.00 waktu setempat.
2. Keputusan Israel serang Iran sudah disepakati kabinet

Seorang pejabat Israel menyebutkan keputusan menyerang target militer Iran diambil setelah diskusi panjang di dalam kabinet selama beberapa pekan. Mereka membahas masalah risiko keamanan serta cakupan serangan dalam diskusi tersebut.
Pada akhirnya, Israel memutuskan untuk menyerang fasilitas militer Iran. Keputusan ini juga diklaim cukup cermat dan telah dikonsultasikan dengan beberapa pejabat Amerika Serikat (AS).
3. Netanyahu langsung diungsikan di bunker
Setelah Israel meluncurkan sejumlah serangan ke Iran, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, langsung diungsikan ke bunker kantor pusat Kementerian Pertahanan di Tel Aviv.
Tak hanya Netanyahu, Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, juga langsung diungsikan di bunker yang sama guna mengantisipasi serangan balik Iran.