Israel Serang Iran, 5 Ledakan Terdengar di Teheran

- Israel serang Iran dengan lima ledakan terdengar di Teheran dan Karaj
- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant, diungsikan ke bunker
- Rencana serangan balasan Israel sebelum Pilpres AS 5 November 2024
Jakarta, IDN Times - Israel dilaporkan telah menyerang Iran pada Sabtu dini hari waktu setempat (26/10/2024). Setidaknya ada lima ledakan yang terdengar di seluruh penjuru Teheran dan Karaj dalam peristiwa tersebut.
Dilansir dari Al Jazeera, Israel disebut meluncurkan serangan dari kompleks militer di Tel Aviv langsung menargetkan Teheran.
"IDF (militer Israel) saat ini menyerang target tertentu di Iran. Ini adalah tanggapan dari serangan terus-menerus rezim Iran," kata juru bicara IDF, Daniel Hagari.
Meski demikian, kantor berita resmi Iran, IRNA, menyebut tidak ada laporan dari insiden membahayakan. Aktivitas Bandara Internasional Mehrabad dan Imam Khomeini pun terpantau normal.
1. Netanyahu langsung diungsikan di bunker

Setelah Israel meluncurkan sejumlah serangan ke Iran, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dikabarkan langsung diungsikan ke bunker di kantor pusat Kementerian Pertahanan di Tel Aviv.
Tak hanya Netanyahu, Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, juga langsung diungsikan di bunker yang sama. Keduanya diamankan untuk mengantisipasi pembalasan dari Iran usai diserang pasukan Israel.
2. Israel sudah rencanakan serang Iran sebelum Pilpres AS
Beberapa pejabat Amerika Serikat (AS) membocorkan rencana waktu serangan balasan Israel ke Iran terkait dengan serangan pada 1 Oktober 2024 lalu.
Menurut penuturan mereka, dilansir CNN, serangan akan diadakan sebelum Pemilihan Presiden (Pilpres) AS pada 5 November 2024 mendatang.
3. Iran sempat peringatkan risiko jika Israel nekat menyerang
Pada Kamis (17/10/2024), Komandan Garda Revolusi Iran, Hossein Salami, kembali mengeluarkan peringatan kepada Israel untuk tak mencoba melancarkan serangan balasan. Dia mengatakan, Iran tak akan takut untuk menyerang balik dengan konsekuensi yang lebih mematikan. Dengan percaya diri, Hossein mengklaim rudal milik Iran bisa menembus pertahanan Israel.
"Kami katakan kepada Anda, jika melakukan agresi terhadap titik mana pun, kami akan dengan menyakitkan, menyerang titik yang sama," kata Hossein Salami.