Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Israel Tegas Tolak Negara Palestina Berdiri

kufiya Palestina (instagram.com/hirbawi)

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dengan tegas menolak Two State Solution atau Solusi Dua Negara serta menolak negara Palestina berdiri.

“Posisi yang saya ambil, didukung oleh mayoritas warga Israel bahwa kami tidak ingin melihat negara Palestina,” kata Netanyahu, dikutip dari Politico, Senin (11/3/2024).

Menurut dia, Israel harus memiliki kendali keamanan penuh atas seluruh wilayah Arab di sebelah barat Sungai Yordan.

1. Netanyahu sebut bahwa Palestina tidak mau menerima Yahudi

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kiri). (twitter.com/netanyahu)

Two State Solution ini didukung oleh mayoritas negara di dunia, termasuk negara-negara Eropa dan Arab. Mereka mendukung agar perdamaian dibentuk dari solusi ini.

“Ya, mereka akan selalu mengatakannya. Tapi mereka tidak mengerti bahwa alasan kami tidak berdamai adalah bukan karena Palestina tidak melakukannya, karena mereka tidak punya negara, dan kami punya negara. Faktanya, orang-orang Palestina belum mau mengakui dan menerima negara Yahudi,” ucap Netanyahu.

2. Akui ada negara Arab yang dukung Israel

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (x.com/netanyahu)

Selain itu, Netanyahu mengaku, ia mendapatkan dukungan dari beberapa pemimpin negara Arab untuk terus melancarkan serangan terhadap Hamas.

Namun, Netanyahu tidak menyebut negara mana saja. Ia juga mengungkapkan, dukungan ini disampaikan kepadanya secara diam-diam dan rahasia.

“Mereka memahami hal itu dan bahkan diam-diam mendukung. Mereka paham bahwa Hamas adalah bagian dari poros teror Iran,” ujar dia.

3. Korban tewas maupun luka terus bertambah

Gedung-gedung yang hancur akibat serangan Pendudukan Israel terhadap rumah-rumah warga sipil Palestina di Gaza di utara Kamp Jabalia, utara wilayah Al-Sikka, Rabu (11/11/2023). (Dok. Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP))

Kementerian Kesehatan Gaza merilis jumlah korban tewas di Gaza mencapai 31.045 orang per Minggu kemarin. Sementara korban terluka mencapai 72.654 orang.

Sekitar 72 persen korban merupakan anak-anak dan perempuan. Dalam 24 jam terakhir, serangan Israel juga menewaskan 85 orang dan melukai 130 orang.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us